Berikut ini adalah bagian dari SE Nomor 05 Tahun 2022 yang mengatur tata cara penggunaan pengeras suara selama Ramadhan.
Penggunaan waktu sholat
a. Sholat subuh
- Sebelum adzan, baca Al-Quran satu tharim dengan jangka waktu maksimal 10 menit dapat menggunakan pengeras suara luar.
- Pelaksanaan sholat subuh, zikir, doa, dan kuliah subuh pakai pengeras suara dalam.
b. Sholat Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya
- Sebelum adzan, baca Al-Qur'an atau selawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara luar dengan durasi maksimal lima menit.
- Sesudah azan dikumandangkan, gunakan pengeras suara dalam.
c. Solat Jum'at
- Sebelum azan, baca Al-Qur'an atau shalawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara luar dengan durasi maksimal 10.
- Penyampaian pengumuman mengenai petugas Jumat, hasil infak sedekah, pelaksanaan Khutbah Jumat, salat, zikir, dan doa, cukup pakai pengeras suara dalam
b. Penggunaan Waktu Adzan Pengumandangan
Azan dapat menggunakan pengeras suara luar.
c. Penggunaan Waktu Kegiatan Syiar Ramadan, Takbir Idul Fitri, Idul Adha, dan Upacara Hari Besar Islam
Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarus Al-Qur’an menggunakan bisa menggunakan pengeras suara luar sampai pukul 22.00 waktu setempat dan dilanjutkan dengan pengeras suara dalam.
Baca Juga: Hukum Menonton Mukbang Saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan?
Pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar.