Suara.com - Sholat malam di bulan ramadhan utamanya adalah shalat tarawih dan shalat witir. Seseorang juga dapat menambahkan shalat tahajud di malam bulan ramadhan. Waktu mengerjakan shalat malam tersebut dari sesudah isya sampai sepertiga malam.
Dari tiga macam shalat malam di bulan ramadhan tersebut, yang pertama dilaksanakan berurutan adalah shalat tarawih, dilanjutkan dengan shalat witir, dan yang paling akhir ialah shalat tahajud yang mana dapat dilaksanakan beberapa saat sebelum makan sahur.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: “Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).
Baca Juga: Doa Ramadhan Hari Ke 3 dan 4: Teks Arab, Latin, Arti dan Amalan Sunnah Lainnya
Sholat tarawih, sholat malam di bulan ramadhan
Shalat malam bulan ramadhan yang pertama ialah shalat tarawih yang artinya rileks. Semakin banyak dikerjakan, tubuh akan menjadi semakin rileksdan menyenangkan. Shalat tarawih dilaksanakan dengan istirahat setelah selesai empat rakaat. Total jumlah rakaat melaksanakan shalat tarawih dapat sebanyak 11 rakaat atau 20 rakaat. Diperbolehkan untuk melaksanakan sholat malam di bulan ramadhan ini sesuai kemampuannya.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ وَهِيَ الَّتِي يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ
“Rasulullah SAW mengerjakan shalat, antara shalat Isya dan Shubuh sebelas rakaat, beliau salam setiap dua rakaat dan shalat Witir satu rakaat”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 1216).
Melaksanakan shalat tarawih yang utama ialah dilakukan secara berjamaah. Niat melaksanakan shalat tarawih sebagai makmum adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Urutan Wirid Setelah Sholat Tarawih Lengkap, Apa Bacaan Sebelum Subhanal Malikil Quddus?
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah swt.”
Meskipun demikian tidak ada larangan bagi seseorang yang akan melaksanakan shalat tarawih sendirian di rumah. Adapun niat shalat tarawih sendiri di rumah adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Sholat witir, sholat malam di bulan ramadhan
Dalam melaksanakan shalat tarawih, umumnya akan dilengkapi dengan shalat witir. Anjuran melaksanakan sholat witir ini tercatat dalam hadis shahih, riwayat muslim: 1216 dan Abu Dawud 1137, Ibn Hajar al-Asqalani 1952: 72. Bahwasanya Rasulullah saw mengerjakan shalat malam sepuluh rakaat, witir satu rakaat, dan shalat fajar dua rakaat, seluruhnya tiga belas rakaat.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ عَشْرَ رَكَعَاتٍ وَيُوتِرُ بِسَجْدَةٍ وَيَسْجُدُ سَجْدَتَيْ الْفَجْرِ فَذَلِكَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً
Sholat witir dilaksanakan dengan jumlah ganjil, satu rakaat atau tiga rakaat. Rasulullah SAW bersabda,
الْوِتْرُ حَقٌّ. فَمَنْ شَاءَ فَلْيُوتِرْ بِخَمْسٍ. وَمَنْ شَاءَ فَلْيُوتِرْ بِثَلاَثٍ. وَمَنْ شَاءَ فَلْيُوتِرْ بِوَاحِدَةٍ
Artinya: "Witir adalah haqq. Siapa saja yang ingin melaksanakannya sebanyak lima rakaat dipersilahkan, yang ingin mengerjakan tiga rakaat dibolehkan, dan yang ingin menunaikan satu rakaat dipersilahkan," (HR Ibnu Majah).
Berikut niat sholat witir 1 rakaat.
صَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
Berikut niat sholat witir 3 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku menyengaja salat sunah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala,"
Sholat tahajud juga dapat dilaksanakan di luar bulan ramadhan. Namun, tetap melaksanakan sholat tahajud di bulan ramadhan akan dapat melipatgandakan pahala kita.
Sholat tahajud merupakan shalat malam yang dilaksanakan di rentang waktu setelah shalat isya sampai sebelum subuh. Diwajibkan tidur terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat tahajud. Hukum shalat tahajud adalah sunnah berdasarkan ijmâ’ ulama. Nabi Muhammad sering melaksanakan shalat tahajud untuk mencapai keridhaan Allah Swt dalam setiap perbuatannya.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya, "Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad) dengan membaca Al-Qur’an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji" (QS al-Isra: 79).
Adapun melaksanakan shalat tahajud juga harus membaca niatnya terlebih dahulu. Berikut bacaan niat sholat tahajud.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Demikian itu sholat malam di bulan ramadhan. Kita dapat menambah ibadah malam di bulan ramadhan berupa memperbanyak bacaan ayat-ayat suci Al Quran.
Kontributor : Mutaya Saroh