Suara.com - Di bulan Ramadan waktu dhuha adalah salah satu waktu paling mustajab untuk berzikir dan berdoa. Salat sunah Dhuha bahkan menjadi salah satu ibadah yang utama. Anda kemudian bisa membaca zikir pagi setelah Salat Dhuha. Waktunya, dari mulai syuruq atau saat fajar pertama kali terlihat. Berikut adalah urut – urutan bacaan zikir pagi setelah Salat Dhuha.
1. Membaca istighfar 3x
2. Lanjutkan membaca doa:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْ خِلْنَ الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ
Baca Juga: Momen Asnawi Mangkualam Zikir Jelang Pertandingan Jadi Sorotan, Ternyata Ini Keutamaannya
Allahumma antassalam wa minkassalam wa ilaika ya’udus salam fa hayyina rabbana bissalam wa adkhilna jannata darassalam tabarakta rabbana wa ta’alaita ya dzal-jalali wal ikram.
Artinya:
Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
3. Setelah itu membaca doa yang bunyinya sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.
Artinya:
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Demikian urut – urutan zikir dalam Salat Dhuha. Keutamaan zikir dan salat Dhuha adalah bisa memperlancar rezeki atau urusan. Lancarnya rezeki di satu hari itu tentu saja menjadi sebuah motivasi untuk merutinkan salat dan zikir di waktu dhuha, baik ketika bulan Ramadan maupun di luar bulan yang mulia ini. Namun demikian, waktu yang sempit di antara jam - jam kerja kerap menjadi alasan seseorang meninggalkan Salat Dhuha. Walau demikian, perlu diingat bahwa rezeki yang datang berasal dari Allah melalui perantara pekerjaan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni