Suara.com - Puasa dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan bau mulut. Perawatan gigi seperti scaling dan polishing dapat membantu membersihkan gigi dan mulut secara menyeluruh, sehingga mengurangi risiko tersebut dan membantu Anda menjalankan ibadah puasa dengan nyaman.
Karena itu, puasa bukan halangan untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ada beberapa tindakan perawatan gigi yang aman dilakukan saat berpuasa dan tidak membatalkan puasa, seperti:
1. Cabut Gigi
Pencabutan gigi atau ekstraksi gigi tidak membatalkan puasa. Pemberian obat anestesi baik berupa gel, disemprotkan maupun disuntik tidak membatalkan puasa. Asalkan prosedur yang dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan sekalipun ada yang tertelan.
Baca Juga: Perbanyak Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan, Kapan Waktu Utama yang Dianjurkan?
2. Scaling
Scaling atau pembersihan karang gigi dalam proses berkumur dengan air atau antiseptic bahkan bisa memberikan sensasi segar berbagai rasa, tidak membatalkan puasa. Meskipun pada prosesnya bisa menyebabkan perdarahan. Dengan catatan tindakan yang dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
3. Tambal Gigi
Tindakan penambalan gigi, baik obat atau pun tambalan sementara yang tidak sengaja tertelan saat prosesnya tidak membatalkan puasa.
4. Cetak Gigi
Baca Juga: Hindari 5 Jenis Makanan Ini saat Sahur, Tidak Baik untuk Kesehatan
Proses pencetakan gigi dan sensasi rasa segar pada bahan yang digunakan saat tindakan tidak dapat membatalkan puasa.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Puasa:
Menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa tidak boleh ditinggalkan. Berikut ini cara menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa yang benar:
- Sikat gigi dua kali sehari, terutama setelah sahur dan sebelum tidur.
- Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Berkumur dengan air yang bersih setelah makan dan minum.
- Hindari makanan dan minuman manis.
- Perbanyak konsumsi air putih saat berbuka dan sahur.