Suara.com - Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam di dunia. Waktu puasa umumnya dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Namun, ada waktu khusus yang menjadi penanda dimulainya puasa, yaitu Imsak.
Pengertian Imsak
Imsak adalah waktu yang menunjukkan dimulainya waktu imsak, sekitar 10-15 menit sebelum waktu subuh. Imsak menjadi penanda bagi umat Islam untuk bersiap-siap menyambut waktu subuh dan memulai puasa.
Dituturkan KH Ahmad Qusyairi selaku Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang menyebutkan waktu imsak belum masuk dalam waktu menahan makan dan minum.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 Yogyakarta Sebulan Penuh, Imsak Nanti Malam Jam Berapa?
Dengan begitu, menurutnya masih dibolehkan untuk makan dan mimun setelah imsak hingga waktu Subuh tiba.
"Karena waktu imsak itu waktu berhati-hati saja, ibaratkan lampu ya lampu kuning bukan lampu merah," jelas Kiai Qusyairi seperti yang dikutip dari NU Online.
Makan dan Minum Setelah Imsak
Banyak orang yang bertanya-tanya, bolehkah makan dan minum setelah imsak? Jawabannya adalah boleh. Umat Islam masih diperbolehkan untuk makan dan minum setelah imsak hingga azan subuh berkumandang.
Ada beberapa alasan mengapa makan dan minum setelah imsak masih diperbolehkan, yakni:
Baca Juga: 2 Jadwal Imsak, Sahur, Buka Puasa Ramadhan 2024 Resmi Kemenag dan Muhammadiyah
Imsak adalah waktu penanda, bukan waktu haram untuk makan dan minum. Imsak memberikan waktu jeda untuk memastikan waktu subuh benar-benar tiba.
Hadits Nabi: Rasulullah SAW pernah bersabda, "Makan dan minumlah kalian sampai kalian mendengar suara Bilal (azan subuh)." (HR. Bukhari)
Ayat Al-Quran: Allah SWT berfirman, "Makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar." (QS. Al-Baqarah: 187)
Meskipun diperbolehkan makan dan minum setelah imsak, ada batasan waktunya, yaitu hingga azan subuh berkumandang. Ketika mendengar azan subuh, maka umat Islam harus segera berhenti makan dan minum.