Awal Puasa 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda, Apakah Lebaran Juga?

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 12 Maret 2024 | 14:46 WIB
Awal Puasa 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda, Apakah Lebaran Juga?
ilustrasi puasa ramadhan (freepik) - Awal Puasa 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda, Apakah Lebaran Juga?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penetapan awal puasa Ramadhan 1445 H/2024 M di Indonesia berbeda antara Muhammadiyah dengan NU serta Pemerintah. Jika awal puasa 2024 berbeda, apakah lebaran juga?  

Sebelumnya, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah menggelar Sidang Isbat pada hari Minggu, 10 Maret 2024, di Jakarta, untuk memutuskan awal puasa Ramadhan 1445 H. 

Sesuai dengan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan juga Singapura (MABIMS), tanggal 29 Syaban 1445 H yang bertepatan Minggu, 10 Maret 2024, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum memenuhi syarat untuk kriteria minimum tinggi hilal 3° dan elongasi 6,4°.  

Adapun hasil dari rukyat pada tanggal 10 Maret 2024 menunjukkan bahwa tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada antara -0,33° sampai 0,83°. Sedangkan, elongasinya antara 2,26°-2,59°. Sehingga, secara metode hisab 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 besok. 

Baca Juga: Niat Sahur Puasa Ramadhan 2024, Kapan Waktu yang Benar Membacanya?

Sejalan dengan keputusan pemerintah, organisasi masyarakat (ormas) Islam Nahdlatul Ulama (NU) juga menetapkan 1 Ramadhan 1445 H di hari yang sama. Sementara itu, ormas Islam Muhammadiyah sudah lebih dulu membuat keputusan tentang awal Ramadan 1445 Hijriah, yaitu pada Senin, 11 Maret 2024 hari ini. 

Meski terdapat perbedaan mengenai awal puasa Ramadhan 2024, ada kemungkinan jika lebaran 1445 H akan dilaksanakan secara serentak. Benarkah demikian? 

Awal Puasa 2024 Berbeda, Apakah Lebaran Juga? 

Sebagaimana diketahui, perbedaan awal puasa dan persamaan awal lebaran di Indonesia juga pernah terjadi pada tahun 2022 lalu. Kala itu, Pemerintah dan NU menjalani awal puasa pada tanggal 3 April 2022.

Sedangkan, awal puasa Muhammadiyah sudah dimulai sehari lebih awal, yakni 2 April 2022. Namun, pada akhirnya mereka merayakan Idul Fitri bersamaan tepatnya pada 2 Mei 2022. 

Baca Juga: Tertinggi Sepanjang Sejarah, 193,6 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran di 2024

Adanya perbedaan penentuan awal puasa dan Idulfitri terjadi karena adanya sistem komariah (gerak bulan) kalender Hijriah. Sehingga fase 1 bulan dalam kalender Hijriah tak menentu. 

Adapun satu bulan Hijriah berkisar di antara 29 hingga 30 hari. Perhitungan ini sendiri berbeda dengan tahun Masehi. Penentuannya ditetapkan sesuai perhitungan perputaran antara bumi terhadap matahari. 

Gerak bumi ke matahari dalam sehari atau disebut dengan rotasi, yaitu 23,5 jam (dibulatkan menjadi 24 jam). Sementara, revolusi bumi (tahun) adalah sejumlah 365,25 hari. 

Sehingga dalam kalender Masehi, tidak ada perbedaan terhadap jumlah hari setiap bulan dalam satu tahun (antara 30-31 hari). Kecuali pada bulan Februari yang menjadi gabungan dari seperempat hari selama 4 tahun atau kabisat. Pembulatan sejumlah 365,25 hari menjadi 365 hari (3 kali selama 4 tahun) dan 366 hari (terjadi 1 kali dalam 4 tahun). 

Tahun ini, ormas Muhammadiyah menjalankan puasa selama 30 hari yang dimulai pada hari ini Senin, 11 Maret 2024. Melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, hari raya Idul Fitri  juga sudah ditentukan yakni pada Rabu, 10 April 2024 mendatang. 

Sementara untuk menjawab awal puasa berbeda, apakah lebaran juga, pemerintah dan NU masih akan menentukan awal lebaran melalui sidang Isbat terkait hisab dan rukyatul hilal di akhir bulan Ramadhan. 

Menurut data BMKG pada Senin (11/3/2024) memperlihatkan hilal bulan mencapai telah kisaran 10 derajat lebih di ujung timur Indonesia dan 13 derajat lebih pada ujung barat Indonesia. 

Oleh sebab itu, pemerintah dan NU kemungkinan tahun ini hanya akan menjalani puasa selama 29 hari dan lebaran pada 10 April 2024. Namun, keputusan final soal lebaran 2024 baru bisa ditentukan setelah Sidang Isbat Idul Fitri di akhir bulan Ramadhan 1445 H nanti. 

Itu tadi pembahasan soal awal puasa berbeda, apakah lebaran juga. Ada kemungkinan lebaran dilaksanakan secara serentak, namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil sidang isbat pada akhir Ramadhan nanti.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI