Mandi Junub atau Makan Sahur, Mana Didahulukan di Bulan Ramadan?

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 12 Maret 2024 | 13:21 WIB
Mandi Junub atau Makan Sahur, Mana Didahulukan di Bulan Ramadan?
Ilustrasi Mandi Keramas (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat muslim sudah mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriah. Mengejar manfaat dan pahala dari ibadah puasa.

Namun, dalam menjalankan ibadah puasa, seringkali muncul fenomena yang membuat umat muslim bingung.

Seperti kasus yang mana harus didahulukan, antara mandi junub atau makan sahur? Ketika waktu imsak atau menahan sudah hampir masuk.

Ustad Rahmat Badani dari Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Kota Makassar menjelaskan, yang harus didahulukan adalah makan sahur.

Baca Juga: Masya Allah! Puasa Ternyata Malah Bisa Redakan Maag dan Gerd

"Karena apa, tidak ada kaitan mandi besar dengan ibadah puasa yang akan dimulai. Jika kejadiannya sebelum puasa dimulai," kata Rahmat Badani.

Setelah makan sahur, segera untuk mandi junub. Kemudian ke masjid melakukan salat subuh berjamaah.

Cara Mandi Junub atau Mandi Wajib

1. Bacalah niat mandi junub atau mandi wajib. Adapun bacaan niat mandi wajib jika habis melakukan janabat yakni sebagai berikut:

Bismillahirahmanirahmim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala

Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Darah Tinggi Saat Berpuasa

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

2. Sebelum tangan dimasukkan ke dalam bejana atau sebelum melakukan mandi, Anda harus mencuci tangan lebih dulu sebanyak tiga kali

3. Lalu, membersihkan kemaluan serta kotoran menggunakan tangan kiri.

4. Kemudian usai membersihkan kemaluan, lanjut mencuci tangan menggunakan sabun atau bisa juga dengan menggosokkan tangan ke tanah

5. Setelah itu, berwudhu seperti saat hendak shalat

6. Jika sudah berwudhu, selanjutnya yakni mengguyur air ke kepala (tiga kali) hingga ke pangkal rambut

7. Berikutnya mencuci kepala pada bagian kanan, kemudian kepala bagian kiri, dan menyela-nyela rambut

8. Jika sudah, lanjutkan dengan mengguyur air ke seluruh badan yang dimulai dari sisi kanan kemudian ke sisi kiri

Menurut Imam Tirmidzi, ada perbedaan mendasar dalam cara mandi wajib pria dan wanita. Untuk pria, perlu menyela bagian pangkal rambut, sementara untuk wanita tidak perlu melakukan hal tersebut.

Demikian penjelasan mengenai cara mandi wajib pria yang benar beserta bacaan niatnya. Semoga dapat menambah wawasan Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI