1 Ramadhan 1445 H Jatuh Tanggal Berapa? Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Jadwal Awal Puasa

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 06:44 WIB
1 Ramadhan 1445 H Jatuh Tanggal Berapa? Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Jadwal Awal Puasa
Ramadhan 2024 (freepik) - 1 Ramadhan 1445 H Jatuh Tanggal Berapa? Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Jadwal Awal Puasa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penetapan puasa awal Ramadhan 1445 H dilaksanakan melalui sidang Isbat. Oleh karenanya, pertanyaan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada tanggal berapa ramai diperbincangkan sampai Minggu, 10 Maret 2024. Masyarakat pada umumnya menunggu hasil sidang isbat yang diumumkan melalui konferensi pers.

Masyarakat mengikuti sidang Isbat yang berlangsung di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jl. MH. Thamrin no 6 Jakarta melalui live streaming di channel youtube Bimas Islam TV. Pelaksanaan sidang isbat dilaksanakan sesuai jadwal, yakni Pukul 17.00 WIB. Sidang dilaksanakan secara tertutup, kemudian dilakukan pemaparan posisi hilal untuk awal Ramadhan 1445 H. 

Dari pemaparan tersebut umat Islam mendapatkan gambaran posisi hilal, yang menjadi alasan kuat 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada tanggal berapa. Setelah dilaksanakan pemaparan, dilanjutkan dengan konferensi pers penetapan hasil sidang isbat. 

Menyimak seminar sidang Isbat dan konferensi pers melalui channel Bima Islam TV, 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Penantuan awal puasa ramadhan 2024 ini dilakukan berdasarkan kriteria MABIM. 

Baca Juga: 25 Link Poster Ramadhan 2024 Berdesain Simple dan Lucu, Unduh untuk Berbagai Kegiatan

Dipaparkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Sehingga, tanggal 1 Ramadhan 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024. 

Kelaziman penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah di Indonesia menggunakan metode rukyat dan hisab. Hisab sifatnya informatif dan kedudukan rukyat sebagai konfirmasi dari hisab.

Pada hari ini, Minggu, 10 Maret 2024, secara teoritis tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkanur Rukyat tersebut.

Kriteria Imkanur Rukyat sendiri merupakan kriteria yang memperlihatkan tinggi hilal di atas 2 derajat, jarak hilal matahari minimal 3 derajat dan umur bulan sejak ijtimak adalah 8 jam. 

Demikian itu hasil sidang Isbat Minggu, 10 Maret 2024. Terjawab berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada tanggal berapa ditetapkan awal ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. 

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Pada Selasa 12 Maret 2024

Sidang Isbat dihadiri oleh sejumlah tokoh antara lain Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Anwar Iskandar, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, serta sejumlah Duta Besar (Dubes) negara-negara sahabat.

Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H sebagai awal bulan puasa. Namun jadwal yang ditetapkan Muhammadiyah berbeda dari pemerintah yakni awal puasa jatuh pada Senin (11/3/2024).

Perbedaan penentuan awal Ramadhan terjadi bukan karena metode hisab dan rukyat melainkan perbedaan kriteria yang dipedomani oleh tiap-tiap organisasi Islam, termasuk pemerintah.

Kriteria wujudul hilal digunakan Muhammadiyah. Sedangkan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) digunakan oleh Nahdlatul Ulama dan beberapa organisasi keagamaan lain di Indonesia.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI