Bolehkah Ziarah Kubur Saat Haid? Jangan Sampai Salah, Ini Adabnya yang Benar

Jum'at, 08 Maret 2024 | 14:07 WIB
Bolehkah Ziarah Kubur Saat Haid? Jangan Sampai Salah, Ini Adabnya yang Benar
Bolehkah Ziarah Kubur Saat Haid? Jangan Sampai Salah, Ini Adabnya yang Benar (Istookphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang dilakukan umat muslim di Indonesia menjelang bulan Ramadhan. Dalam menjalankannya, tak boleh sembarangan sebab terdapat adab yang penting untuk diperhatikan. Namun satu hal yang kerap dipertanyakan adalah terkait bolehkah ziarah kubur saat haid

Mengingat tujuan utama ziarah kubur adalah mendoakan keluarga yang telah meninggal sebelum memasuki bulan puasa. Tak sedikit wanita yang sedang haid ragu bila harus melakukannya. Sebab, area pemakaman adalah tempat yang harus dijaga untuk menghormati orang telah meninggal dan dikuburkan di sana. 

Memahami Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan

Tradisi ziarah kubur atau nyekar pada umumnyatak hanga dilakukan umat Islam menjelang bulan Ramadhan saja, namun juga hari raya Lebaran. Meski begitu, sebenarnya tak ada aturan khusus kapan kita dianjurkan untuk berziarah. Umat Islam pun boleh melakukan ziarah kapan saja. 

Biasanya ketika ziarah, orang akan mengunjungi makam orang tua atau sanak keluarga yang sudah meninggal untuk mendoakannya dan menabur bunga. Ziarah kubur dilakukan sebagai pengingat tentang kematian, sehingga diharapkan bila seseorang sapat menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhiratnya kelak.  

Hukum dan Dalil Ziarah Kubur 

Melansir dari laman NU Online, ziarah kubur pada awalnya merupakan sebuah kegiatan yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Hal ini disebabkan lantaran dahulu kondisi keimanan umat Arab masih berada di ujung tanduk, dimana kemusyrikan masih mendominasi. 

Kondisi keimanan umat muslim di jaman dulu yang lemah itu membuat Rasulullah SAW mempunyai kekhawatiran akan terjadinya kesalahpahaman saat orang mengunjungi tanah kubur. Namun seiring berjalannya waktu, ziarah kubur kemudian diperbolehkan sebab keimanan umat Islam berangsur-angsur semakin kuat. 

Rasulullah SAW lantas memperbolehkan muslim untuk ziarah kubur sebab alasan terdahulu dinilai sudah tak lagi kontekstual. Hal ini dijelaskan dalam hadist berikut : 

Baca Juga: Hukum Nyekar Sebelum Ramadan Boleh Atau Tidak? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

حديث بريدة قال : قال رسول الله صلى الله علية وسلم :"قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد في زيارة قبر أمه فزورها فإنها تذكر الآخرة"رواة الترمذي 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI