Suara.com - Umat Islam sangat dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa ketika ingin membatalkan atau mengakhiri ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Doa berbuka puasa Ramadhan ini hendaknya dibaca setelah selesai puasa. Artinya, setelah umat Islam selesai makan, mereka menggunakannya untuk mengakhiri puasanya.
Hal ini sebagaimana tertuang di dalam buku Hasyiyah I'anah At-Thalibin karya Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha yang dikutip di website Nahdlatul Ulama (NU) sebagai berikut:
"Arti (membaca doa buka puasa) setelah berbuka puasa adalah selesainya berbuka, bukan dibaca ketika baik (dibaca) sebelum maupun pada saat berbuka".
Namun, berdoa sebelum berbuka puasa sebelum makan sebenarnya tidak salah.
Baca Juga: Bacaan Doa Kamilin Tarawih Lengkap: Teks Arab, Latin, Artinya
Dianggap sunnah saja, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Busyra Al-Karim karya Syekh Said bin Muhammad Ba'ali berikut terjemahannya:
"Merupakan sunnah bagi orang yang ingin berhenti berpuasa makan - tetapi yang lebih utama adalah setelah puasa - membaca doa 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu'".
Oleh karena itu, agar sunnahnya lebih sempurna, ada baiknya membaca doa berbuka setelah berbuka puasa.
Doa yang dipanjatkan adalah doa yang shahih, yang artinya doa itu sah, benar, bahkan sempurna. Namun seperti apa doa berbuka puasa yang shahih itu?
Doa Berbuka Puasa Ramadhan yang Shahih
Baca Juga: Teks Doa Setelah Sholat Tarawih Pendek dan Tuntunan Dzikir Bulan Ramadhan 2024
Berikut doa berbuka puasa yang umumd ilakukan umat islam. Doa ini merupakan doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana tercantum dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
"Allahumma lakashumtu wabika ‘aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiin".
Artinya : Ya Allah, padaMu aku berpuasa, padaMu aku bertawakal, padaMu aku berserah diri, dan pada rezekiMu aku berpuasa, atas rahmatMu ya Allah, Allah maha penyayang.
Namun hadits riwayat Abu Daud menyebutkan bahwa Nabi membacakan doa berikut saat berpuasa.
"Dzahabadh dhomma-u wabtalatil uruqu waa tsabatal ajru insyaa-allah".
Artinya: Rasa haus telah hilang dan urat menjadi lembab dan pahala akan tetap, Insya Allah.
Namun, umat Islam juga bisa menggabungkan dua doa untuk puasa, sebagaimana tercantum dalam kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi sebagai berikut ini:
"Allaahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika aamantu, wa bika wa 'aalaika tawakkaltu. Dzahabazzhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabbatal ajru, Insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzii hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu".
Artinya : Ya Tuhan, aku berpuasa hanya untukMu. Dengan rezeki-Mu, saya membatalkannya. Karena dan demi Engkau, aku berpasrah . Rasa haus telah hilang. Pembuluh darahnya lembab. Dan insya Allah pahalanya tetap. Wahai Yang Hebat, maafkan aku. Puji Tuhan yang telah membimbingku, maka aku pun berpuasa. Dan segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan lalu aku membatalkannya.
Itulah bacaan doa berbuka puasa Ramadhan yang shahih, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama