Suara.com - Dalam menjalankan puasa ramadhan 2024, ada niat melaksanakan puasa ramadhan dan ada niat berbuka puasa ramadhan. Niat buka puasa ramadhan ada berbagai versi. Simak niat buka puasa ramadhan dalam bahasa arab, latin, dan artinya di sini.
Berbuka puasa merupakan suatu amalan wajib bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa ramadhan. Puasa ramadhan merupakan salah satu amalan penting yang dikerjakan dalam rangkaian melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan.
Keistimewaan berbuka puasa adalah kita dapat mengucapkan rasa syukur karena dapat melaksanakan ibadah puasa seharian penuh. Keistimewaan puasa juga diungkapkan dalam sebuah hadis shahih riwayat Bukhari berbunyi sebagai berikut:
والذي نفسُ محمدٍ بيدهِ لَخَلوفِ فمِ الصائمِ أطيبُ عندَ اللهِ من ريحِِ المسكِ ,للصائمِ فَرْحتانِ يفرَحْهُما إذا أَفطرَ فَرِحَ ، وإذا لقي ربَّه فَرِحَ بصومِهِ
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih 11 Rakaat 4 4 3 Sendiri di Rumah dari Awal sampai Akhir
Artinya: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah itu lebih wangi daripada misk. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya” (HR. Bukhari no. 1904, Muslim no. 1151).
Untuk kamu yang belum menghafalkan niat buka puasa ramadhan satu pun, silahkan pelajari bacaan doanya di bawah ini. Ada beberapa versi niat buka puasa ramdhan. Kamu hanya perlu menghafalkan salah satunya.
Teks buka puasa beberapa versi
Berikut teks buka puasa dari beberapa versi. Doa buka puasa ramadhan dan artinya dapat kamu ingat dan lafalkan saat waktu berbuka sudah tiba. Fungsi utama dari membaca doa berbuka puasa adalah untuk menyempurnakan amalan puasa ramadhan.
1. Niat buka puasa berdasarkan hadist riwayat Abu Daud.
Baca Juga: Niat Mandi Puasa Ramadhan yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”
Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki (HR. Abu Daud)
2. Niat buka puasa menurut hadist riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى
رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
3. Niat buka puasa dari hadis riwayat Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna, berbunyi:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Waktu membaca doa buka puasa
Waktu yang tepat dalam membaca doa berbuka puasa adalah setelah berbuka. Hal ini disampaikan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha. Sebagaimana dilansir dari nu.or.id, dalam Hasyiyah l'anatut-thalibi juz 2 halaman 279 dijelaskan bahwa membaca doa buka puasa dilaksanakan bukan sebelum dan bukan pula ketika berbuka, melainkan setelah berbuka.
Penempatan membaca doa buka puasa yang benar ialah dilakukan setelah selesai berbuka puasa. Hal itu merujuk kepada makna yang ada di dalam doa berbuka puasa itu sendiri. Maka, disunnahkan membaca doa buka puasa setelah berbuka.
Selain itu, syekh said bin Muhammad Ba'ali dalam kitab Busyra al-Karim menjelaskan bahwa diutamakan doa yang dibaca ketika berbuka puasa adalah doa yang berbunyi:
'Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu'.
Adab buka puasa yang benar
Puasa ramadhan menjadi tidak sempurna jika kita tidak melakukan adab buka puasa dengan benar. Setelah seharian penuh kita menahan lapar dan haus serta tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, ada beberapa adab buka puasa yang benar dan diutamakan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim. Berikut adab buka puasa yang benar berdasarkan almanhaj.or.id
1. Menyegerakan membatalkan puasa dengan membaca basmalah
Setelah mendengar adzan magrib, segera batalkan puasa dengan minum air. Ketika hendak membatalkan puasa, bacalah basmalah sebagaimana perintah Nabi Muhammad saw,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)“. Hadits Shahih [HR. Abu Daud no. 3767, Ahmad 6/207-208 dan At Tirmidzi no. 1858 dari Aisyah Radhiallahu’anha. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani menilai bahwa hadits tersebut shahih di kitab Irwaul Ghalil Fi Takhrij Ahaadits Manaris Sabiil no. 1965]
2. Membaca doa berbuka puasa.
Setelah membatalkan puasa segera bacalah doa berbuka puasa. Kamu bisa melafalkan salah satu doa berbuka puasa tersebut di atas.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa :
ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” Hadits Hasan, [HR. Abu Daud no. 2357, An-Nasa-i dalam As Sunan Al-Kubro no. 3315 dan selainnya. Lihat Irwaul Ghalil no. 920].
Itulah adab dalam berbuka puasa. Adapun makanan yang dianjurkan untuk disantab ketika berbuka puasa berdasarkan anjuran dari Nabi Muhammad saw adalah kurma masak berwarna kecoklatan, kurma matang, dan air. Apabila tidak memiliki kurma, membatalkan puasa dengan air saja tidak apa-apa.
Demikian itu informasi niat buka puasa ramadhan arab, latin, dan artinya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh