Suara.com - Wudhu menjadi bagian yang paling penting ketika seorang muslim akan menunaikan sholat. Sebab orang yang sholat tanpa berwudhu terlebih dahulu maka sholatnya menjadi tidak sah sebab tidak memenuhi syarat. Sehingga setiap umat Islam harus mengetahui tata cara wudhu yang benar.
Menurut sejarahnya, wudhu sendiri disyariatkan di malam Isra Mi’raj seiring dengan diperintakannya sholat. Wudhu disyariatkan lantaran ibadah sholat merupakan munajat seorang hamba kepada Allah SWT sehingga diharuskan keadaan badan yang telah suci. (Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Busyral Karim bi Syarhi Masa’ilit Ta’lim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], juz I, halaman 53).
Dasar perintah wudhu sebelum sholat sendiri juga dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”
Baca Juga: Doa Memasuki Bulan Ramadhan 2024, Sambut Puasa Sebentar Lagi!
Adapun dalil tentang tidak sahnya sholat tanpa bersuci juga tercantum dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, berikut ini:
“Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci,” (HR Muslim).
Tak hanya itu, Imam Bukhari dan Muslim juga trlah meriwayatkan hadits dengan makna yang serupa, yakni penolakan sholat tanpa bersuci dengan wudhu terlebih dahulu.
“Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu,” (HR Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Wudhu
Baca Juga: 2 Versi Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah: Teks Arab, Latin, Artinya
Mengutip dari beberapa hadits shahih, tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah Nabi SAW adalah sebagai berikut:
1. Membaca niat wudhu
Niat wudhu dilafalkan didalam hati bersamaan dengan gerakan membasuh wajah, adapun lafal niat wudhu yang harus dibaca yaitu:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala".
2. Membasuh seluruh wajah
Berdasarkan pendapat Imam Nawawi, batas wajah ketika wudhu yaitu antara tempat tumbuhnya rambut sampai dengan dagu bagian bawah serta antara kedua telinga tangan-kiri.
3. Membasuh kedua tangan hingga siku
Dalam gerakan membasuh tangan, seluruh kulit, kuku, serta rambut mulaidari ujung jari sampai siku harus terkena air. Termasuk juga kulit pada bagian bawah kuku. Oleh sebab itu, kulit yang ada di bawah kuku harus dijaga kebersihannya supaya bebas dari kotoran yang mengahalangi air sampai pada kulit.
4. Mengusap sebagian kepala
Batas minimal mengusap kepala yaitu sampainya air ke sebagian terkecil kepala maupun sehelai rambut yang tumbuh di area depan kepala. Adapun usapan itu kebagian rambut yang menjuntai di luar area kepala (misalnya saja rambut kepala yang menjuntai di bahu maupun punggung) maka hal itu dianggap tidak sah.
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
Ketika membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki maka semua bagian tubuh yang ada pada area tersebut harus terkena air seperti rambut, kuku dan sebagainya.
6. Tertib
Dalam melakukan kegiatan wudhu kita harus tertib. Artinya, wudhu dilakukan secara berurutan sebagaimana urutan di atas, yaitu dimulai dengan membaca niat dengan membasuh muka, membasuh kedua tangan dan kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, serta diakhiri dengan membasuh kedua kaki dan kedua mata kaki.
Wajib dan Sunah Berwudhu
Adapun wajib dan sunah wudhu sesuai dengan urutan dan rangkaiannya yakni sebagai berikut:
1. Bersiwak (membersihkan area mulut dan gigi)
2. Membaca basmalah
3. Membasuh kedua telapak tangan
4. Berkumur sebanyak 3 kali
5. Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) sebanyak 3 kali.
6. Melafalkan niat wudhu dalam hati berbarengan dengan membasuh wajah
7. Membasuh wajah sebanyak 3 kali
8. Membasuh tangan hingga siku sebanyak 3 kali
10. Mengusap sebagian kepala dengan air sebanyak 3 kali
11. Menyapu seluruh kepala
12. Menyapu kedua telinga sebanyak 3 kali
13. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki sebanyak 3 kali
14. Menghadap kiblat
15. Membaca doa setelah wudhu.
Adapun lafal doa setelah wudhu yaitu sebagaimana berikut ini:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj 'alnii minat tawwaabiina waj 'alnii minal mutathaahiriina subhaanaka Allahumma wa bihamdika laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
Nah, usai mengetahui tata cara wudhu yang benar semoga ibadah kita akan semakin sempurna di hadapan Allah SWT. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dalam beribadah.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari