Suara.com - Doa Qunut dan terjemahannya merupakan doa dengan harapan kepada Allah SWT untuk mendatangkan kebaikan atau terhindar dari keburukan, permohonan rahmat dan hidayah kepada Allah SWT.
Doa Qunut biasanya dibacakan pada rakaat kedua setelah bacaan tahmid pada waktu i'tidal (berdiri pada posisi semula setelah rukuk) dan sebelum rukuk dengan mengangkat kedua tangan. Membaca qunut saat sholat Subuh adalah sunnah menurut mazhab Syafi'i dan Maliki. Untuk itu, sekarang ayo kita simak artikel dibawah ini.
Dalil Hukum Membaca Doa Qunut
Banyak orang-orang yang masih memperdebatkan hukum membaca doa qunut. Dalil atau dasar hukum membaca doa qunut dapat kita cari dalam hadis-hadis di bawah ini. Di antaranya adalah dalil oleh ulama mazhab Syafi'i tentang qunut adalah hadis sebagai berikut:
عَنْ مُحَمّد قَال: قُلْتُ لِأََنَس: هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللّهِ صلّى اللهُ عليْه وسلّمَ فِي صَلاةِ الصّبْحِ؟ قالَ: نعَمْ بعْدَ الركوعِ يسِيرًا. رواه مسلم
Artinya: Dari Muhammad bin Sirin, beliau bertanya kepada Anas bin Malik: Apakah Rasulullah membacakan qunut saat sholat subuh? Anas menjawab : Ya, setelah rukuk sedikit (ada perbedaan waktu sedikit (HR Muslim).
Menurut ulama Syafi'iyah, Rasulullah SAW terus menerus melakukan qunut Subuh berdasarkan riwayat berikut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا (رواه أحمد والدارقطني)
Artinya: Diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca qunut ketika sholat Subuh sehingga beliau wafat. (Musnad Ahmad bin Hanbal, juz 3, hal. 162 [12679], Sunan al-Daraquthni, juz 2, hal. 39 [9]).
Baca Juga: Apakah Sholat Tarawih Membaca Doa Iftitah? Jangan Sampai Keliru, Ini Cara yang Benar
Sanad hadis ini shahih/benar sehingga dapat digunakan sebagai pedoman. Imam An-Nawawi di dalam kitabnya al-Majmu menegaskan: