Apakah Boleh Sholat Tarawih Sendiri? Ikuti Panduan Tata Cara Lengkap di Sini

Jum'at, 01 Maret 2024 | 10:32 WIB
Apakah Boleh Sholat Tarawih Sendiri? Ikuti Panduan Tata Cara Lengkap di Sini
Apakah Boleh Sholat Tarawih Sendiri? Ikuti Panduan Tata Cara Lengkapnya (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilaksanakan hanya di bulan ramadhan. Umat islam melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat atau 23 rakaat secara berjamaah. Lantas bagaimana dengan seseorang yang tidak bisa melaksanakan shalat tarawih berjamaah? Apakah boleh sholat tarawih sendiri?

Ibadah sunnah ini dinamakan shalat tarawih karena dalam pelaksanaannya, akan ada jeda istirahat sejenak di antara dua kali salam atau istirahat setiap empat rakaat. Hukum shalat tarawih adalah sunnah kifayah bagi laki-laki maupun perempuan yang melaksanakannya. Bagi yang melaksanakannya, dosa-dosa kecilnya akan gugur. Shalat tarawih diperbolehkan juga untuk dilaksanakan sendiri di rumah. 

Hukum sholat tarawih sendiri

Hukum shalat tarawih sendiri bersandarkan kepada sabda Rasulullah saw berbunyi berikut ini:

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 Kemenag Full Sebulan Se-Indonesia

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ  

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Tata cara sholat tarawih sendiri

Tata cara sholat tarawih sendiri di rumah tentunya memiliki perbedaan dengan melaksanakan shalat tarawih di berjamaah di masjid. Utamanya dari segi bacaan niatnya. Berikut tata cara sholat tarawih sendiri di rumah.

1. Membaca niat shalat tarawih sendiri di rumah. Lafal niat sholat tarawih sendiri adalah berikut ini.

Baca Juga: Apa Hukum Sholat Tarawih Sendiri Bagi Wanita? Ikuti Tata Cara Khusus Ini

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى   

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.” 

2. Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan takbiratul ikhram, membaca doa iftitah, membaca surat Al fatihah, membaca surat-surat pendek, ruku, i'tidal, berdiri untuk melakukan sujud, sujud, tahiyat, membaca dua kalimat syahadat, membaca shalawat ibrahim, dan diakhiri salam. 

3. Ulangi sampai jumlah rakaat tarawih terpenuhi, sebanyak 23 rakaat. Hal ini disarankan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi melalui Ibnu Abbas, berbunyi:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ 

Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.”

Dalil sholat tarawih sendiri

Rasulullah pada masanya mengerjakan shalat tarawih tidak selalu di masjid. Ia juga mengerjakannya di rumah. Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadist berikut ini.

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)  

“Dari ‘Aisyah Ummil Mu’minin radliyallahu ‘anha, sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam shalat di masjid, lalu banyak orang shalat mengikuti beliau. Pada hari ketiga atau keempat, jamaah sudah berkumpul (menunggu Nabi) tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam justru tidak keluar menemui mereka. Pagi harinya beliau bersabda, 'Sunguh aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali bila shalat ini diwajibkan pada kalian.” Sayyidah ‘Aisyah berkata, 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadhan’.” (HR Bukhari dan Muslim)

Demikian itu jawaban mengenai pertanyaan apakah boleh sholat tarawih sendiri. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI