Suara.com - Bacaan dzikir dan doa setelah sholat tarawih dan witir patut dijadikan amalan oleh kaum Muslim sebagai pelengkap ibadah sholat malam. Perlu diketahui, dzikir berasal dari bahasa Arab (ﺬﻜﺮ ) yang berarti menyebut atau mengingat. Secara syara', dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan niat mendekatkan diri kepada-Nya.
Perintah untuk berdzikir dan berdoa setelah sholat juga disandarkan pada hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi: "Rasulullah SAW ditanya, 'Kapan waktu doa yang lebih diterima?' Beliau menjawab, 'Pada malam terakhir dan setiap selesai shalat fardlu.'" (HR. Tirmidzi).
Salah satu ibadah yang melengkapi amalan Ramadhan adalah sholat tarawih. Melaksanakan salat tarawih dianggap sebagai cara untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa yang dilakukan. Nah, agar lebih bermakna, hendaknya sholat tarawih diakhiri dengan sdoa setelah sholat tarawih. Dimana disebut juga dengan sholat kamilin. Berikut doa setelah shalat tarawih lengkap dengan teks dan artinya dalam bahasa Arab dan Latin.
Bacaan Dzikir
Baca Juga: LENGKAP! Ini Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri, Bolehkah Tidak Berjamaah?
Bacaan dzikir setelah sholat witir pertama adalah membaca "Subhaanal malikil quddus" sebanyak 3 kali.
سُبْحَانَ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسِ x3
3x سُبُّوْحٌ قدُّوْسٌ رَبُّناَ وَ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْح
اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا ياَ كَرِيْمُ
Latin: Subhaanal malikil qudduus (3x). Subbuhun quddus Rabbuna wa rabbul malaaikati wa ruuh (3x). Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna ya kariim.
Baca Juga: Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan: Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan
Artinya: Maha Suci Tuhan yang Maha Agung. Tuhan kami dan Tuhan malaikat serta ruh. Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun lagi Maha Mulia. Kami memohon ampunan dari-Mu, wahai Yang Pemurah.
Salah satu bentuk ibadah yang dapat menyempurnakan amalan yang kita lakukan di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Melaksanakan sholat tarawih dianggap sebagai sarana untuk Allah mengampuni dosa-dosa yang telah diperbuat. Keutamaan shalat tarawih disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang artinya berbunyi:
"Barangsiapa shalat (tarawih) di bulan Ramadan dengan penuh iman dan ikhlas, dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Shalat tarawih dapat dilakukan setelah shalat Isya. Menurut NU Online, baik shalat tarawih dengan 8 rakaat atau 20 rakaat memiliki dalil yang kuat di mata ulama. Nabi Muhammad SAW sendiri melakukan shalat tarawih 20 rakaat, dengan 8 rakaat di masjid dan sisa rakaatnya dilaksanakan di rumah.
Agar lebih lengkap, maka sholat tarawih harus diakhiri dengan doa setelah sholat tarawih yang disebut juga dengan doa kamilin. Berikut doa pasca tarawih lengkap bahasa arab, latin dan artinya.
Doa Setelah Sholat Tarawih
Berikut ini adalah bacaan doa setelah menunaikan sholat tarawih, yang diambil dari sumber NU Online.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Arab Latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.
Artinya : "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Penyayang di antara Yang Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”.
Doa Setelah Sholat Witir
Pelaksanaan sholat witir, yang memiliki hukum sunnah muakkad, dilakukan dalam rakaat ganjil, yaitu 1, 3, 6, 9, dan 11. Karena sholat witir dilakukan pada malam hari, ketika Allah mengabulkan segala doa, disarankan untuk mengakhiri sholat witir dengan doa. Bacaan doa setelah sholat witir dapat melengkapi ibadah sholat witir itu sendiri.
Berikut ini adalah bacaan doa setelah shalat witir :
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ
Bacaan latin : Subhaanal maalikilquddus, Subhaanal maalikilquddus, Subhaanal maalikilquddus.
Artinya : "Maha Suci Tuhan Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Tuhan Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Tuhan Raja Yang Maha Suci." (Nabi meninggikan suaranya dan memanjangkan suaranya pada ucapan yang ketiga.)” (HR Abu Daud dan Ahmad)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Bacaan latin : Allahumma innii a'uudzu biridhoka minn sakhothika, wa bimu'afaatika min '’uquubatika, wa a'uudzubika minka laa uhshii tsanaaan 'alaika', anta kamaa atsnaita 'alaa nafsika.
Artinya : “Ya Allah, aku berlindung pada kegembiraan-Mu dari murka-Mu, pada keselamatan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung pada-Mu dari kepedihan penderitaan-Nya. Saya tidak bisa menghitung pujian dan sanjungan Anda, Anda seperti Anda menyanjung atau memuji diri sendiri. » (HR Ash-Haabus Sunan, Ahmad, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Demikianlah dzikir dan doa setelah sholat tarawih dan witir dalam bentuk lengkap dengan teks Arab, Latin, dan terjemahannya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama