LENGKAP! Ini Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri, Bolehkah Tidak Berjamaah?

Rabu, 28 Februari 2024 | 17:51 WIB
LENGKAP! Ini Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri, Bolehkah Tidak Berjamaah?
LENGKAP! Ini Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri, Bagaimana Hukumnya? (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setengah bulan sudah Rajab berlalu, ini artinya bulan Ramadhan semakin dekat. Di bulan yang penuh berkah ini, umat muslim akan berlomba dalam mencari pahala. Tak hanya dengan puasa, Anda bisa melakukannya dengan sholat tarawih sepanjang bulan Ramadhan 2024.

Sholat tarawih memang diutamakan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya seorang diri.

Di waktu-waktu tertentu, misalnya sedang sakit atau berada di daerah dengan minoritas muslim, selama dilakukan dengan tepat, Anda bisa melaksanakan sholat tarawih sendiri.

Dalil dan hukum sholat tarawih sendiri

Baca Juga: Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan: Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan

Tak perlu kahwatir dengan ketidaksahannya, berikt adalah dalill yang memperbolehkan umat muslim sholat tarawih sendiri.

أَنَّ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُصَلِّى فِى رَمَضَانَ لَيْلًا وَلَمْ يُصَلِّ فِيهِ أَكْثَرَ مِنْ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى الْمَسْجِدِ وَفِى بَيْتِهِ


“Sesungguhnya Rasulullah SAW sholat pada malam hari di bulan Ramadhan, dan beliau tidak sholat lebih dari sebelas rakaat baik di masjid maupun di rumahnya.”

Dari hadist tersebut diketahui bahwa Nabi Muhammad juga melaksanakan sholat tarawih seorang diri di rumah. Dengan begitu, Anda juga bisa melakukan hal serupa.

Niat sholat tarawih sendiri

Baca Juga: Surat Al Kautsar Lengkap: Teks Arab, Latin, Artinya dan Keutamaan

Sama seperti sholat sunah pada umumnya, Anda juga harus memulai sholat tarawih dengan sebuah niat.

أُصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa Rasulullah mengerjakan sholat Tarawih sebanyak 8 rakaat dan menutupnya dengan witir sebanyak 3 rakaat.

Tata cara sholat tarawih sendiri

Pada dasarnya tidak ada perbedaan berarti antara tata cara sholat berjamaah atau melaksanakannya sendiri (infirad).

Berikut adalah tata cara sholat Tarawih yang bisa Anda ikuti.

  1. Takbiratul ihram dan membaca niat dalam hati.
  2. Membaca surat Al-Fatihah.
  3. Membaca surat pendek.
  4. Rukuk
  5. I’tidal.
  6. Sujud pertama dengan thuma’ninah.
  7. Duduk di antara dua sujud.
  8. Sujud kedua.
  9. Duduk untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan ke rakaat kedua.
  10. Bangkit dari duduk lalu melanjutkan dengan rakaat kedua. Tata cara rakaat ini sama dengan rakaat pertama.
  11. Salam ke kanan dan ke kiri setelah sujud kedua pada rakaat kedua.

Ulangi rakaat pertama sampai kedua sampai tiga atau delapan kali. Setelah itu, lanjutkan dengan istighfar dan membaca doa.

Setelah sholat tarawih, Anda bisa melanjutkannya dengan witir. Namun, Anda juga bisa melakukan witir sebelum subuh.

Surat yang dibaca saat Tarawih

Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah, Anda bisa membaca salah satu dari surat-srat berikut.

  • At-Takasur.
  • Al-Ashr.
  • Al-Humazah.
  • Al-Fil.
  • Quraisy.
  • Al-Ma’un.
  • Al-Kautsar.
  • Al-Kafirun.
  • An-Nashr.
  • Al-Lahab.

Sementara itu, pada rakaat kedua, Anda dianjurkan untuk membaca surat berikut.

  • At-Takasur.
  • Al-Ashr.
  • Al-Humazah.
  • Al-Fil.
  • Quraisy.
  • Al-Ma’un.
  • Al-Kautsar.
  • Al-Kafirun.
  • An-Nashr.
  • Al-Lahab.

Doa setelah sholat Tarawih

Melansir dari laman NU Online, berikut adalah bacaan doa kamilin, doa yang sering dibaca setelah sholat Tarawih.

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahummaj'alna bil iimaani kaamiliin. Wa lil faraaidli muaddiin. Wa lish-shalaati haafidhiin. Wa liz-zakaati faa'iliin. Wa lima 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wa bil-hudaa mutamassikin. Wa 'anil laghwi mu'ridliin.

Wa fid-dunyaa zahidin. Wa fil 'aakhirati raaghibiin. Wa bil-qadhaI raadliin. Wa lin na'maa'I syaakiriin. Wa 'alal bala'i shaabiriin. Wa tahta liwaa'i muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallam yaumal qiyaamati saa'iriina wa alal haudli waaridiin.

Wa ilal jannati daakhiliin. Wa minan naari naajiin. Wa 'alaa sariirl karaamati qaa'idiin. Wa bi huurun 'in mutazawwijin. Wa min sundusin wa istabraqin wadiibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'aamil jannati aakiliin.

Wa min labanin wa 'asalin mushaffa syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al ladziina an'amta 'alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa'i wash shaalihiina wa hasuna ulaa'ika rafiiqan. Daalikal fadl-lu minallahi wa kafaa billaahi 'aliiman.

Allahummaj'alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifail mubaarakah minas su'adaa'il maqbuuliin. Wa laa taj'alnaa minal asyqiyaa'il mardudin. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma'iin. Birahmatika yaa arhamar raahimiin wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.

Artinya:

"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan.

Yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga.

Yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra.

Yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Demikianlah panduan tata cara sholat tarawih sendiri lengkap dengan bacaan niat dan juga hukum dalam Islam.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI