Suara.com - Ketika bulan ramadhan 2024 tiba, salah satu ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam ialah melaksanakan sholat tarawih. Ibadah ini dapat dilaksanakan mandiri di rumah, tetapi akan lebih baik pahalanya apabila dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Buat kamu, berikut niat sholat tarawih berjamaah untuk Imam dan makmum.
Ibadah sholat tarawih dilaksanakan setelah sholat isya sebelum melaksanakan sholat witir. Anjuran melaksanakan sholat tarawih berdasarkan hadist nabi berbunyi berikut ini.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya, “Barang siapa melakukan sholat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Baca Juga: 3 Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan 2024 Sebulan Penuh: Teks Arab, Latin, Artinya
Adapun bacaan niatnya dibedakan antara makmum dan imam. Seorang makmum adalah seorang jemaah sholat yang shalatnya dipimpin oleh seorang imam. Jumlah rakaa sholat tarawih beserta witir umumnya 11 rakaat atau 23 rakaat. Jumlah rakaat tersebut berlandaskan pada saran Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan dalam hadist riwayat Al Baihaqi,bunyinya berikut ini.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan sholat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) sholat witir.” (HR Al-Baihaqi)
Berikut ini bacaan niat sholat tarawih berjamaah untuk imam dan makmum.
1. Bacaan niat sholat tarawih untuk imam
Seseorang yang menjadi imam sholat tarawih, membaca lafal niat sholat tarawih sebagai berikut.
Baca Juga: Kapan Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan yang Benar?
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah swt.”
2. Bacaan niat sholat tarawih sebagai makmum
Seseorang yang menjadi makmum, membaca lafal niat sholat tarawih berikut ini.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah swt.”
Tata cara sholat tarawih berjamaah
Melaksanakan sholat tarawih berjamaah memiliki tata cara yang sedikit berbeda dengan melaksanakan sholat tarawih sendiri. Berikut tata cara sholat tarawih berjamaah,
1. Pelafalan niat sholat Tarawih
2. Takbiratul ihram
3. Membaca ta'awudz
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat-surat pendek
6. Ruku'
7. I'tidal
8. Berdiri untuk melakukan sujud
9. Sujud
10. Tahiyat
11. Membaca dua kalimat syahadat
12. Membaca shalawat Ibrahimi
13. Diakhiri salam.
Tata cara diatas diulang sebanyak 10 kali salam atau 20 kali salam sholat tarawih. Setelah itu diakhiri dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.
Doa setelah sholat tarawih
Selesai melaksanakan sholat tarawih dan witir, kita dapat membaca doa panjang sebagai berikut.
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu', ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karuniaa Allah, tuhan kami terimalah dari kami: salat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad s.a.w, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.”
Dzikir setelah sholat tarawih
Sebelum membaca doa di atas, dianjurkan untuk melakukan dzikir dengan membaca tasbih sebanyak 3x. Anjuran ini berdasarkan HR. An-Nasa’i no. 1700, Ibnu Majah no. 1182. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih. Bunyinya adalah sebagai berikut:
فَإِذَا فَرَغَ قَالَ عِنْدَ فَرَاغِهِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ يُطِيلُ فِي آخِرِهِنَّ
Artinya: “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai dari witirnya, beliau membaca ‘subhaanal malikil qudduus (sebanyak tiga kali)’, beliau memanjangkan di akhirnya.”
Adapun bacaan tasbihnya adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ Arab
Subhānal malikil quddūs.
Artinya: “Mahasuci Tuhan yang kudus.”
Dilajutkan dengan bacaan wirid sebagai berikut:
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh.
Artinya: “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril,”
Kemudian memohon ampun kepada Allah Swt dengan bacaan sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī.
Artinya: “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”
Setelah itu sempurnakan dengan membaca doa seperti yang disebutkan di atas. Demikian itu bacaan niat sholat tarawih berjamaah untuk imam dan makmum, lengkap dengan doa dan dzikir setelah tarawih.
Kontributor : Mutaya Saroh