Infografis
Suara.com - sholat tarawih merupakan sholat sunnah di bulan ramadhan. sholat tarawih diperbolehkan dilaksanakan sendiridi rumah. Dianjurkan untuk dilengkapi dengan sholat witir. Berikut niat dan tata cara sholat tarawih sendiri.
Selain menjalankan ibadah puasa yang wajib bagi umat Islam, sholat tarawih disunahkan untuk dilaksanakan secara berjamaah atau dilaksanakan sendiri di rumah.
Dalil sholat tarawih sendiri
sholat tarawih idealnya dilaksanakan secara berjamaah, tetapi jika memang tidak mampu seperti sudah uzur atau karena alasan lain, diperbolehkan untuk melaksanakan sholat tarawih sendiri di rumah.
Baca Juga: Hukum Merokok Saat Puasa: Batal atau Tidak? Ini Penjelasannya!
sholat tarawih dilaksanakan di malam hari setelah melaksanakan ibadah sholat isya. Seorang muslim yang melaksanakan sholat tarawih akan mendapatkan berkah, pengampunan dosa, dan rezeki yang halal dan tak ada habisnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis nabi, riwayat Imam al-Bukhari, mulim dan lainnya:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau" (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Hukum sholat tarawih sendiri
Hukum pelaksanaan sholat tarawih sendiri adalah sunnah muakkad, maksudnya ialah sunnah yang sangat dianjurkan. Alasan kenapa sholat ini merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan adalah karena sholat tarawih tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW selama hidupnya.
Baca Juga: Niat Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Lengkap Arab, Latin dan Tata Cara
Apabila seorang muslim melaksanakan sholat sunnah tarawih secara berjamaah, ia akan mendapatkan dua pahala dari kesungguhannya melaksanakan sholat tarawih dan secara berjamaah. Adapun jika berhalangan melaksanakan sholat tarawih berjamaah, diperbolehkan juga untuk melakukannya sendiri.
Jumlah rakaat sholat tarawih sendiri
Adapun jumlah sholat tarawih sendiri sama dengan jumlah sholat tarawih secara berjamaah, yaitu bisa 11 rakaat atau 21 rakaat (beserta sholat witir).
وهي عشرون ركعة مجمع على سنيتها... ولا تصح بنية مطلقة بل ينوي ركعتين من التراويح أو من قيام رمضان أو سنة التراويح
Artinya, “sholat tarawih berjumlah 20 rakaat yang disepakati kesunnahannya… sholat tarawih tidak sah dikerjakan dengan niat sholat mutlak (tanpa penyebutan kata tarawih di dalam hati), tetapi ia harus meniatkan sholat dua rakaatnya sebagai bagian dari sholat Tarawih, sholat malam Bulan Ramadhan, atau sholat sunnah Tarawih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 112
sholat tarawih tidak sah dikerjakan empat rakaat saja dengan satu salam. Hal itu dijelaskan oleh Syekh M Nawawi Banten dari kalangan Mazhab Syafi'i. Berikut uraiannya:
ولا يصح أن يصلي أربعا منها بسلام بل لا بد أن يكون كل ركعتين منها بسلام لأنها وردت كذلك Artinya, “sholat Tarawih tidak sah dikerjakan empat rakaat dengan satu salam, tetapi ia harus ada salam setiap dua rakaat karena hadits menyatakan demikian,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 112).
Niat sholat tarawih sendiri
Dikutip dari islam.nu.or.id, buat kamu yang melaksanakan sholat tarawih sendiri, dapat melafalkan niat sholat sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Tata cara sholat tarawih sendiri
Adapun tata cara sholat tarawih sendiri secara teknis sebenarnya sama dengan sholat tarawih berjamaah, perbedaannya ialah tidak mengikuti imam. Berikut tata cara sholat tarawih sendiri berdasarkan mazhab Syafi'i.
1. Melafalkan niat sholat tarawih
2. Membaca niat dalam hati saat melafalkan takbiratul ikhram
3. Melafalkan takbir
4. Baca doa ta'awudz, dilanjutkan surat Al fatihah, disusul dengan salah satu surat pendek dari Al Quran.
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
11. Berdiri kembali dan melaksanakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
12. Salam pada rakaat kedua
13. Ditutup dengan istighfar dan membaca doa kamilin setelah selesai.
14. Kemudian ulangi gerakan sholat tersebut dari nomor 1 sampai 13 hingga mendapatkan 20 rakaat.
Saat melaksanakan sholat tarawih sendiri, dapat dikerjakan secara ringkas dengan membaca surat-surat pendek setelah Surat Al Fatihah. Akan tetapi, tidak ada larangan bagi yang bisa melafalkan surat-surat panjang dalam Al Quran.
Doa setelah selesai sholat tarawih sendiri
Setelah selesai sholat tarawih, bacalah doa kamilin sebagai berikut.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.
Artinya, "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Demikian itu uraian lengkap niat dan tata cara sholat tarawih sendiri. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
