Suara.com - Menjelang bulan puasa Ramadhan banyak ceramah singkat Ramadhan 2024 dan judulnya banyak dicari, terutama dari pendakwah yang tersohor. Hingga saat ini, sudah ada banyak pendakwah yang dikenal dan dicintai oleh kebanyakan masyarakat karena ceramah dan dakwahnya yang menjadi teladan bagi banyak umat muslim. Salah satunya adalah Gus Iqdam yang merupakan seorang pendakwah muda yang sedang populer berkat ceramahnya yang kerap diunggah di media sosial dan diminati oleh anak muda.
Pengajian rutin sering dilangsungkan oleh Gus Iqdam biasanya bertajuk "Dekengan Pusat" dan diadakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karanganyar Blitar, Jawa Timur, setiap Senin malam.
Selain mengisi pengajian rutin, tentunya seorang pendakwah juga seringkali mengisi dakwah atau ceramah di berbagai kesempatan, termasuk saat bulan Ramadhan. Selama bulan Ramadhan, setiap pendakwah pasti memiliki agenda yang cukup padat.
Nah, bagi Anda yang juga bertugas untuk mengisi ceramah singkat Ramadhan 2024, di bawah ini telah disiapkan beberapa judulnya yang bisa dijadikan referensi.
Baca Juga: Teks Ceramah Menyambut Bulan Suci Ramadhan: Al-Quran sebagai Petunjuk
Ceramah Singkat Ramadhan 2024: Makna Ramadhan
Berikut ini adalah contoh teks ceramah singkat Ramadhan berjudul “Makna Ramadhan” yang bisa dijadikan referensi untuk mengisi ceramah atau kultum Ramadhan 2024 nanti.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin yang berbahagia,
Alhamdulillah, saat ini kita kembali bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Perlu dipahami, puasa Ramadhan ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Pasalnya, selama berpuasa kita harus mampu menahan lapar, haus, dan nafsu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Bahkan, menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan karena iman, dosa-dosa yang telah lalu bisa diampuni oleh Allah SWT.
Baca Juga: Awal Puasa 2024 Tanggal Berapa? Cek Jadwal Bulan Ramadhan Versi Pemerintah - Muhammadiyah
“Barangsiapa yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”, (HR Bukhari nomor 38 dan Muslim nomor 760)
Nah, iman sendiri adalah intan paling mahal, mutiara yang paling berharga, tidak lain yang menyebabkan kita bisa merasa gembira dalam menyambut datangnya Ramadhan untuk melakukan pendekatan yang intensif kepada Allah SWT. Nilai iman ini sendiri diibaratkan seperti, apabila di tangan kanan saudara ada berlian yang harganya Rp1 miliar, sementara di tangan kiri saudara ada rumput seikat.
Kemudian, berlian dan rumput tersebut ditaruh di depan sapi, kira-kira sapi pilih yang mana, apakah akan memilih berlian atau rumput? Tentu saja sapi akan memilih rumput, karena sapi tidak mengerti nilai berlian seperti apa. Kalau sapi sedikit saja mau menggunakan otaknya, maka niscaya sapi akan mengambil berliannya. Maka kata Imam Ali, orang-orang yang hidupnya hanya untuk melayani perut adalah? … (sapi)
Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita berusaha untuk menjaga iman baik-baik, lalu mewariskannya kepada anak-anak kita semua. Sebab merekalah yang menjadi harapan kita semua, mereka masa depan Indonesia, akan bagaimana Republik Indonesia? Mereka mau jadi apa saja persilahkan, asalkan iman merupakan landasan hidupnya. Anak-anak kita boleh menjadi seorang jenderal, asalkan seorang jenderal berlandaskan iman, boleh menjadi pejabat tapi pejabat beriman. Boleh menjadi pengusaha yang besar, asalkan seorang pengusaha beriman.
Jadi seorang petani, petani yang beriman insya Allah tidak akan menggunakan tanah yang bukan miliknya. Jadi pedagang, pedagang yang beriman. Kalau jadi maling? … Tolong coba dipikirkan lagi kalau ini.
Kalau iman landasannya, maka semua akan aman. Kalau jadi pengusaha, pengusaha beriman insya Allah rezekinya juga akan menjadi lancar, timbangannya tidak curang, masyarakat tenang.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama