Hukum Shalat Nisfu Syaban, Apakah Sunnah atau Bi'dah? Simak Penjelasan Ulama

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 24 Februari 2024 | 19:58 WIB
Hukum Shalat Nisfu Syaban, Apakah Sunnah atau Bi'dah? Simak Penjelasan Ulama
Ilustrasi hukum shalat Nisfu Syaban (rawpixel.com/Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


   رُوِيَ عَنِ الْحَسَنِ أَنَّهُ قَالَ حَدَّثَنِي ثَلَاثُوْنَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم أَنَّ مَنْ صَلَّى هَذِهِ الصَّلَاةَ هَذِهِ اللَّيْلَةَ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِ سَبْعِيْنَ نَظْرَةً وَقَضَى لَهُ بِكُلِّ نَظْرَةٍ سَبْعِيْنَ حَاجَةً أَدْنَاهَا اْلَمغْفِرَةُ 

Artinya “Diriwayatkan dari Al-Hasan bahwa ia berkata: "30 sahabat Nabi saw mengatakan kepada saya bahwa siapa pun yang shalat pada malam (Nisfu Sya’ban) ini, Allah akan melihatnya 70 kali dan mengabulkan 70 kali kebutuhan untuk setiap pandangan, yang paling rendah adalah pengampunan (dosa).”( Al-Ghazali, Ihya’, juz I, halaman 204).  

Hukum sholat Nisfu Syaban sebagai bi’dah

Salah satu ulama yang menyebutkan bahwa sholat Nisfu Syaban adalah Bi’dah adalah Imam Al-Nawawi dalam kitab Al-Majmu berikut.

(الْعَاشِرَةُ) الصَّلَاةُ الْمَعْرُوْفَةُ بِصَلَاةِ الرَّغَائِبِ وَهِيَ ثِنْتَى عَشْرَةَ رَكْعَةً تُصَلَّي بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ لَيْلَةَ أَوَّلِ جُمْعَةٍ فِي رَجَبَ وَصَلَاةُ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ مِائَةُ رَكْعَةٍ وَهَاتَانِ الصَّلَاتَانِ بِدْعَتَانِ ومُنْكَرَانِ قَبِيْحَتَانِ وَلَا يَغْتَرَّ بِذِكْرِهِمَا فِي كِتَابِ قُوْتِ الْقُلُوْبِ وَاِحْيَاءِ عُلُوْمِ الدِّيْنِ وَلَا بِالْحَدِيْثِ اْلمَذْكُوْرِ فِيْهِمَا فَاِنَّ كُلَّ ذَلِكَ بَاطِلٌ

Artinya: “(Kesepuluh) adalah shalat yang dikenal dengan shalat Raghaib, yaitu shalat 12 rakaat antara Maghrib dan Isya' di malam Jumat pertama bulan Rajab, dan shalat pada malam pertengahan Sya'ban sebanyak seratus rakaat. Dua shalat ini adalah bid’ah yang diingkari dan tercela, jangan sampai tertipu dengan penyebutannya dalam kitab Qutul Qulub dan Ihya' Ulumiddin dan tidak pula dengan hadits yang disebutkan di dalamnya, karena semua itu tidak sah.”( Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2000], juz V, Halaman 65).

Dengan begitu, jika Anda ingin melaksanakan sholat di malam Nisfu Sya’ban maka niatkanlah dengan sunah mutlak dan tidak dengan tata cara tertentu seperti di atas.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Baca Juga: Jangan Sembarangan Lho! Ini Dosa yang Tidak Diampuni Allah SWT Saat Malam Nisfu Syaban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI