Puasa Syaban Berapa Hari? Cek Jadwal Lengkapnya 2024 dari Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 16 Februari 2024 | 11:28 WIB
Puasa Syaban Berapa Hari? Cek Jadwal Lengkapnya 2024 dari Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh
Puasa Syaban Berapa Hari (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada bulan Syaban, salah satu amalan yang dianjurkan adalah puasa Syaban. Bahkan konon Nabi SAW sendiri paling banyak berpuasa pada bulan Syaban dibandingkan bulan-bulan lainnya. Lantas, berapa hari puasa Syaban bisa dilakukan?

Aisyah radhiyallahu 'anhu pernah bercerita tentang puasa Nabi SAW di bulan Syaban. Perkataannya kemudian diterima oleh Bukhari nomor 1969 dan Islam nomor 1156. Makna dibawah ini dikutip dari muslim.or.id yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA):

Artinya: “Rasulullah, semoga Allah memberkahi beliau dan memberinya rasa damai, terbiasa berpuasa, hingga kita diberitahu bahwa dia tidak berpuasa. Beliau pun berpuasa hingga kami katakan beliau tidak berpuasa. Saya belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sempurna selama sebulan penuh, kecuali Ramadhan. Aku belum pernah melihatnya berpuasa lebih dari bulan Sya'ban."

Puasa Syaban Berapa Hari

Dalil di atas cukup menunjukkan bahwa puasa di bulan Sya'ban sangat dianjurkan. Tapi perlu dipahami bahwa sebetulnya tidak ada aturan khusus mengenai puasa Syaban jika dilihat dari hari pelaksanaannya. Namun diketahui bahwa Rasulullah SAW tidak melakukan hal tersebut sepanjang bulan tersebut.

Imam An-Nawawi mengatakan dalam Syarh Muslim bahwa "Nabi (sallallahu 'alayhi wa sallam) tidak berpuasa sebulan penuh di luar Ramadhan, sehingga tidak diyakini bahwa "puasa di luar Ramadhan itu wajib".

Selanjutnya pada bulan Syaban terdapat hari-hari yang dilarang bagi umat Islam untuk berpuasa, yaitu hari syak (ragu-ragu). Hari Syak yang disebutkan di sini jatuh satu atau dua hari sebelum datangnya Ramadhan.

Diriwayatkan An-Nasai nomor 2173, Rasulullah SAW bersabda artinya:

Artinya: “Janganlah sesekali kamu berpuasa satu dan dua hari sebelum Ramadhan, kecuali untuk orang yang terbiasa berpuasa pada hari itu."

Baca Juga: Doa Nisfu Syaban, Bacaan Latin dan Terjemahan yang Diamalkan Pertengahan Bulan Sebelum Ramadhan

Menurut hadits ini, pada hari-hari yang sulit, puasa dibolehkan hanya untuk Qadha Ramadhan atau puasa lain yang sudah menjadi adat seperti Senin Kamis atau Daud. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI