Doa Nisfu Syaban, Bacaan Latin dan Terjemahan yang Diamalkan Pertengahan Bulan Sebelum Ramadhan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 15 Februari 2024 | 18:41 WIB
Doa Nisfu Syaban, Bacaan Latin dan Terjemahan yang Diamalkan Pertengahan Bulan Sebelum Ramadhan
Doa Nisfu Syaban (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Doa Nisfu Syaban pada dasarnya adalah doa yang dilakukan pada malam hari di pertengahan bulan Syaban, yaitu bulan sebelum Ramadhan. Doa ini dipercaya dapat menghilangkan dosa.

Lantas, seperti apa bacaan doa Nisfu Syaban? Dalam artikel ini akan dijelaskan bacaan arab latin dan terjemahan dari doa Nisfu Syaban.

Namun sebelumnya, anda perlu mengetahui dahulu tentang Nisfu Syaban itu sendiri. 

Mengenal Apa Itu Nisfu Syaban

Baca Juga: Kapan Nisfu Syaban 2024? Catat Tanggalnya dan Upgrade Ibadahmu dengan Amalan Ini

Hafidz Muftisany dalam bukunya yang memiliki judul Ensiklopedia Islam: Mengenal Hujjatul Islam dan Belajar Mengenal Mukimin Jawi menjelaskan bahwa waktu khusus di tengah bulan Syaban disebut Nisfu Syaban. Nisfu artinya tengah atau setengah. Oleh karena itu, Nisfu Syaban dapat dipahami sebagai periode antara bulan Syaban.

Bulan Syaban merupakan waktu yang penting bagi sebagian umat Islam, karena merupakan bulan terakhir sebelum memasuki bulan mulia Ramadhan. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang melakukan amalan ibadah khusus di Nisfu Syaban untuk menyambut bulan puasa.

Syekh Albani menegaskan, bahwa dalam Nisfu Syaban merupakan saat yang baik karena Allah SWT mengampuni seluruh makhluk-Nya. Dan salah satu bentuk ibadah yang banyak diamalkan umat Islam adalah doa. Lalu bagaimana cara mengamalkan doa Nisfu Syaban?

1. Doa Nisfu Syaban Pertama

Bacaan Doa latin: Allahumma ya dzal manni walaa yumaannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta zhoharul laajiinbwa jaarol mustajiiriin wa amaanal khoo-ifiin.

Baca Juga: Nisfu Syaban 2024 Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Berdasarkan Penetapan Pemerintah

Allahumma in kunta katabtani 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allahumma bi fadhlika fii ummil kitaabii syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ‘ummil kitaabi sa'iidam marzuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qwita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yammhul laahuma yassyaa-u wayutsbitu wa'indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromuu ishrif 'annii minal balaa-l maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiinn.

Washollallaaahu alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'ala aalihii washohbihi wasallam.

Artinya : “Ya Tuhan Ya Tuhanku, wahai zat pemberi rahmat dan tidak ada yang memberi rahmat kepadamu, wahai Yang Maha Mulia dan paling Mulia, Wahai Yang Maha Kuasa dan Diberikan rahmat, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkaulah tempat perlindungan bagi orang-orang yang mengungsi, tempat perlindungan bagi orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat perlindungan bagi orang-orang yang takut.

Ya Tuhan, Tuhanku, sekiranya Engkau telah menempatkanku dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz), yang selalu berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, dihalangi, dihilangkan atau dikurangi penghidupannya, mohon disingkirkan.

Ya Tuhan, ya Tuhan, atas karunia-Mu, apa yang ada dalam Ummul Kitab membuatku seperti orang yang celaka, dihalangi, diburu dan diremehkan dalam urusan penghidupan. Dan semoga Engkau tegakkan Ummul Kitab di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak, dan berhasil dalam segala amal shaleh karena sesungguhnya Engkau telah mengatakannya di dalam Kitab-Mu dan di dalam kitab-kitab-Mu. terungkap. melalui mulut nabi yang diutus-Nya. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan perintahkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhan, dengan penampakan (rahmat-Mu) yang besar di tengah malam bulan Syaban yang mulia, segala urusan yang diselesaikan dengan hikmah telah terselesaikan secara detail. Selamatkan aku dari segala musibah yang kuketahui dan tidak kuketahui, dan bahwa Engkau lebih mengetahui daripada aku, dan bahwa Engkau Maha Mengetahui yang gaib, melalui rahmat-Mu, ya Yang Maha Penyayang Rahmat-Nya.

Dan semoga Tuhan mengasihani Nabi kita tercinta Muhammad, keluarga dan para sahabatnya dan memberikan mereka kedamaian. "

2. Doa Nisfu Syaban Kedua

Bacaan doa latin: Allahumma innaka 'afuwwungg tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'afataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.

Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Engkau suka memaafkan, maka ampunilah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon ampun, afiyah, dan keamanan terus dalam agama, di dunia, dan di dunia Berikutnya."

Tentang Amalan Nisfu Syaban

Mengenai amalan Nisfu Syaban, sebagian ulama berpendapat bahwa hal tersebut sama sekali tidak diilustrasikan oleh Nabi Rasulullah SAW.

Bahkan, beberapa ulama yang menyimpulkan bahwa hadits-hadits yang menyatakan tentang keutamaan-keutamaan bulan Nisfu Syaban adalah hadits dhaif.

Namun di sisi lain, Imam Al-Bani memberi pendapat bahwa hadits tersebut sahih adanya, karena memiliki banyak jalur dan satu sama lain saling menguatkan, sehingga baik untuk dipakai.

Meskipun amalan doa Nisfu Syaban ini tidak ada landaskan pada hadits sahih Rasulullah SAW tertentu, namun Syekh Muhammad bin Darwisy dalam Kitab Asna Al Mathalib mengatakan bahwa tidak ada salahnya bagi muslim untuk mengamalkannya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI