Suara.com - Khutbah bulan Syaban pasti dilakukan di hari Jum'at untuk memperingati pentingnya bulan Syaban. Di samping itu khutbah juga berfungsi menjadi siraman rohani yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa.
Khutbah bulan syaban bisa membahas berbagai tema. Misalnya saja membahas amalan sunnah di bulan syaban. Dengan khutbah tersebut, kita dapat sama-sama mengingatkan umat Islam disekitar kita untuk bersama-sama meningkatkan iman dan takwa dengan menjalankan berbagai amal shaleh dan meminta pengampunan atau maghfirah-Nya.
Berikut, contoh khutbah bulan syaban dikutip diambil dari nu.or.id.
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ, اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى : قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. لَا شَرِيْكَ لَهٗۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ Jamaah
Jumat rahimakumullah
Mari kita senantiasa memperkuat rasa syukur dan takwa kepada Allah Swt. Rasa syukur perlu diperkuat karena banyak nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita sampai kita tidak sanggup menghitungnya. Kita adalah makhluk lemah dan bukan siapa-siapa tanpa perlindungan Allah Swt.
Dengan dapat meningkatkan takwa, kita dapat memperbaiki hubungan dengan Allah Swt dan menjadikan kita manusia yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita di bulan syaban. Sebab bulan Syaban merupakan waktu istimewa. Disebutkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah berbunyi,
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى السَّمَاء الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ، أَلَا مِنْ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ، أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطَّلِعَ الْفَجْرَ
Artinya: "Ketika malam Nisfu Sya'ban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Dia berfirman, 'Ingatlah orang yang memohon ampunan kepada-Ku maka Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada-Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah begini, hingga fajar tiba.'”
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita di bulan syaban ini ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan, antara lain puasa sunah, memperbanyak bacaan AlQuran, memperbanyak istighfar, dan memperbanyak shalat malam.
Baca Juga: Kapan Nisfu Syaban 2024? Catat Tanggalnya dan Upgrade Ibadahmu dengan Amalan Ini
Jamaah Jumat rahimakumullah
Semoga pada momentum bulan syaban ini, kita bisa bersama-sama meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita dan semoga niat ibadah kita diterima oleh Allah Swt, hingga kita dapat berjumpa dan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.