2 Amalan Dahsyat Malam Nifsu Syaban, Bacalah Doa dan Dzikir Ini Agar Mendapat Pahala

Senin, 12 Februari 2024 | 10:46 WIB
2 Amalan Dahsyat Malam Nifsu Syaban, Bacalah Doa dan Dzikir Ini Agar Mendapat Pahala
2 Amalan Dahsyat Malam Nifsu Syaban, Bacalah Doa dan Dzikir Ini Agar Mendapat Pahala (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di malam Nifsu Syaban umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa kepada Allah SWT. Adapun amalan ini bertujuan untuk meminta panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman. Untuk itu, simak bacaan dzikir dan doa malam Nifsu Syaban. 

Doa dan zikir malam Nisfu Syaban sendiri bisa diamalkan pada malam tanggal 15 bulan Syaban. Syaban merupakan bulan ke-8 menurut penanggalan Hijriyah, sebelum datangnya bulan Ramadhan yang berada diurutan bulan ke-9. 

Jadwal Malam Nifsu Syaban 2024 

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun oleh Kementerian Agama RI, tanggal 15 Syaban akan jatuh pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Dengan begitu, malam Nisfu Syaban dimulai pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 atau malam hingga Minggu, 25 Februari 2024 dini hari. 

Baca Juga: Catat! Ini Batas Akhir Bayar Hutang Puasa Ramadhan 2023, Jangan Terlewat!

Dzikir Malan Nifsu Syaban 

Pada malam Nifsu Syaban kita bisa membaca istighfar sebagai dzikir yang diucapkan untuk memohon ampunan. Berikut ini bacaan istighfar yang mudah dan umum diamalkan: 

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ 

Astaghfiru llâhal 'adhzim 

Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. 

Baca Juga: 5 Amalan Kejar Pahala Bulan Syaban, Jangan Sia-siakan!

Atau juga bisa membaca lafaz Sayyidul Istighfar: 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ 

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. 

Artinya, "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau". 

Kemudian dilanjutkan dengan membaca shalawat pada malam nisfu Syaban. Bisa dengan bacaan shalawat berikut: 

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ 

Allahumma sholli ala sayyidina muhammad 

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada nabi kita Muhammad." 

Setelah itu, bisa membaca kalimat syahadat. Berikut ini bacaan dua kalimat syahadat: 

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ 

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah 

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah." 

Doa Malam Nifsu Syaban 

Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Nifsu Syaban. Melansir dari laman NU Online, berikut ini adalah bacaan doanya:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
 
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
 
Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. 

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn. 

Artinya, “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. 

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.” 

Doa tersebut dijelaskan dalam Kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya, (Lihat Sayid Utsman, Maslakul Akhyar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa catatan tahun], halaman 78-80). Adapun dhamir mufrad yang ada pada doa ini bisa diganti dengan lafadz dhamir jamak apabila dibaca secara berjamaah. 

Demikianlah bacaan dzikir dan doa malam Nifsu Syaban. Jangan lupa diamalkan agar mendapat syafaat dan pahala dari Allah SWT. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI