Jamaah sholat Jumat yang Berbahagia
Adapun salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah yaitu dengan melaksanakan shalat. Secara etimologi, shalat adalah doa. Sementara menurut istilah syariat, shalat merupakan ibadah yang harus sesuai dengan sarat dan rukun yang dimulai takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Menurut sejarahnya, perintah melaksanakan shalat ini saat Rasululah SAW menunaikan Isra' Mi'raj. Saat melakukan perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha dan berjumpa dengan Allah SWR secara langsung. Pada saat itulah, Rasulullah SAW menerima perintah baginya danseluruh umatNya untuk melaksanakan sholat.
Wahyu yang diterima Rasulullah SAW secara langsung ini menjadikan para ulama meyakini bahwa shalat adalah ibadah yang mempunyai keistimewaan tertentu. Saat di hari pembasalan nanti, amalan sholat lah yang akan pertama kali di timbang.
Hadirin sholat Jumat yang Dicintai Allah
Baik dan buruknya ibadah shalat seseorang ini tentunya bukan hanya didasarkan oleh rajin dan tidaknya seseorang pergi ke masjid. Namun ditentukan dari khusyuk atau tidaknya sholat yang Ia kerjakan, ikhlas atau hanya pamer. Ini tertuang dalam Alquran Surat Al Mu’minun, 23:1-2)
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
Artinya: Telah beruntunglah orang-orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya. (QS. Al-Mu'minun, 23:1-2)
Meskipun ketakwaan seorang Muslim bukan hanya hanya diukur dari sholatnya (segi lahiriah), namun melaksanakan ibadah shalat jelas merupakan pintu bagi setiap muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Baca Juga: Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab, Tunaikan 9 Februari 2024 Agar Uang Sepanjang Tahun Tidak Habis
Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah