Suara.com - Setelah merilis lagu "Di Selatan Jakarta" pada April 2024, Farrel Hilal kembali merilis karya terbarunya berjudul "Take It Slow". Seperti lagu perdananya, di single kedua ini Farrel masih menceritakan kehidupan sehari-hari.
"Take It Slow" bercerita ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama. Lagu ini juga dikemas dengan musik pop R&B.
Salah satu hal yang menarik, cowok kelahiran Jakarta, 27 November 2000 ini menyebutkan bahwa single "Take It Slow" memiliki sound yang nyaris sama dengan lagu debutnya. Bukan tanpa sebab, itu dilakukan Farrel agar terasa ada benang merah.
"Jadi, mau bocorin sedikit, single pertama dan kedua ini adalah sebuah proses perjalanan yang akan berujung pada album pertamaku di Sony Music. Karena itu, di semua produksi laguku di fase ini, aku berusaha menaruh satu sound yang sama, agar identitasnya tetap ada dan bisa menjadi kesatuan cerita saat disatukan dalam album. Jadi, ini bisa dibilang membangun hype dan mempersiapkan pendengar untuk album nanti," kata Farrel Hilal, dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Hadirkan The Changcuters Hingga D'Masiv, LMAC Super Hitz Fest 2024 Digelar Akhir Pekan Ini
Proses penggarapan lagu "Take It Slow" memakan waktu pengerjaan hingga empat bulan, mulai dari pembuatan hingga selesai rekaman. Judul ini merupakan satu dari 10 draft lagu yang dibuat pemilik nama lengkap Farrel Hilal Ramadhan ini saat awal bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI).
"Mungkin, di antara 10 lagu itu, hanya dua yang dianggap sesuai untuk dimajukan menjadi single, termasuk 'Take It Slow' ini. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya, delapan lagu lain juga akan dirilis. Tentu dengan sedikit perubahan, entah itu pada melodi atau lirik," ujar Farrel.
Meski ada sound di lagu ini yang mengingatkan kita akan "Di Selatan Jakarta", Farrel rupanya mengalami tantangan tersendiri saat mengerjakan "Take It Slow" karena harus mencari melodi yang tepat.
"Awalnya, ini hanya berupa skit atau lagu pendek dengan durasi sekitar satu hingga dua menit. Namun, aku disarankan untuk memanjangkan ini menjadi single sehingga ada beberapa sound yang perlu diganti agar saat didengar terasa sesuai sebagai sebuah lagu panjang. Ada satu hal yang aku ubah dan itu cukup signifikan, yaitu memunculkan instrumen brass yang tadinya tidak ada," imbuh Farrel.
Dari dua lagu yang dirilis, Farrel mengaku banyak memetik pelajaran berharga sebagai seorang musikus. Yan gpaling utama yang berkaitan dengan proses produksi. Karena selain sebagai penyanyi, Farrel juga seorang pencipta lagu dan produser.
Baca Juga: Forestra 2024 Umumkan Line Up Terbaru, Ada Tulus hingga Nadin Amizah
"Bisa dibilang, salah satu hal besar yang aku pelajari adalah produksi lagu yang lebih rapi, sementara dulu masih abstrak karena aku sendiri masih belajar. Sekarang, aku juga sudah mulai memproduseri beberapa penyanyi. 'Lebih rapi' itu dalam arti aku harus bisa memproduksi lagu yang tidak hanya sesuai seleraku, tapi juga bisa dinikmati dan diterima lapisan pendengar yang lebih luas. Jadi, tidak hanya mempertimbangkan sisi pribadi saja, tapi juga selera pasar. Hal ini jelas akan aku terapkan di karya-karyaku ke depannya," tutur Farrel.