Prestisius dan Modern, Sejarah Panjang Pacuan Kuda di Indonesia Hingga Menuju Kejuaraan Nasional

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 29 Juli 2024 | 13:40 WIB
Prestisius dan Modern, Sejarah Panjang Pacuan Kuda di Indonesia Hingga Menuju Kejuaraan Nasional
Kejuaraan pacuan kuda. (Dok. SARGA.CO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pacuan kuda di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Olahraga ini telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu, terutama di kalangan bangsawan dan masyarakat kelas atas. Kini, pacuan kuda tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi ajang pertemuan sosial dan pertunjukan yang menarik.

Saat ini, pacuan kuda semakin modern dan profesional. Terdapat sejumlah besar kejuaraan pacuan kuda yang diselenggarakan setiap tahun, baik di tingkat nasional maupun regional.

SARGA.CO adalah penyelenggara kejuaraan pacuan kuda independen yang berkomitmen untuk melestarikan dan
mengembangkan olahraga pacuan kuda di Indonesia. Pacuan kuda, sebagai salah satu tradisi yang mempererat ikatan sosial, kini dihadirkan dengan sentuhan prestise dan modernitas.

Ingin menjadikan pacuan kuda menjadi sumber kebanggaan nasional baru, SARGA.CO baru-baru ini menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, yang diikuti oleh 98 kuda di babak penyisihan dan 148 kuda di babak final dari berbagai daerah di Indonesia. Kejuaraan Nasional ini terdiri dari 18 race yang terdiri dari dua kategori kelas yaitu kelas non-kejurnas dan kelas kejurnas dengan memperebutkan total hadiah Rp1,2 miliar.

Baca Juga: Ria Ricis Makin Rajin Berkuda Pasca Cerai Dari Teuku Ryan, Ikuti Sunnah Rasul?

Adapun 18 race pada perlombaan ini dibagi menjadi dua kategori kelas, yaitu kelas non-kejurnas dan kelas kejurnas. Untuk kelas non-kejurnas terdapat 10 race, sedangkan untuk kelas kejurnas terdapat 8 race.

Tak hanya sebagai sumber prestasi nasional, kejuaraan pacuan kuda ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata lokal. Hal ini sejalan dengan data dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyatakan bahwa penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda dapat berdampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata.

Dalam Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024, dilibatkan lebih dari 370 UMKM lokal Yogyakarta dan sekitarnya untuk berpartisipasi pada area SARGA Festival. Para pelaku UMKM dapat memperkenalkan produk mereka yang terdiri dari kuliner hingga kerajinan tangan.

Kesuksesan kejuaraan pacuan kuda ini tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak. Selain sponsor utama Le Minerale, juga ada berbagai pihak lain seperti PORDASI, KONI, Pemerintah Kota Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul dan para sponsor lainnya seperti JHL & Cow Play Cow Moo, PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, hibank, Arsari Tambang, Japfa, FKS Food, PLN, Firerock Capital, Tokocrypto, dan Gihon Telecommunication Indonesia.

Baca Juga: 5 Artis Wanita yang Punya Hobi Berkuda, Ada yang Sampai Ikut Kompetisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI