Suara.com - Dunia musik Indonesia tidak saja melahirkan para talenta berbakat di bidang musik pop, tapi juga orkestra. Salah satunya yang tengah menarik perhatian adalah Noni Dju.
Noni Dju adalah salah seorang mahasiswi musik di Berklee, Boston, Massachusetts. Untuk melakukan tugas akhir di kampusnya, Noni kemudian menggarap lagu dalam balutan okrestra bertajuk "Ingar Bingar".
"Ingar Bingar" mencerminkan emosi kehidupan sehari-hari para pejuang mimpi di Ibu kota, yang penuh semangat dan harapan untuk berhasil, terbuai kenyamanan hidup di Jakarta yang serba ada. Namun di saat yang bersamaan selalu dihantui rasa takut akan kegagalan dan rasa muak dengan kepadatan serta kebisingan saat jam sibuk di jakarta.
"Awalnya, saya hanya ingin belajar orkestrasi karena tertarik dengan banyaknya elemen musik akustik yang bisa di eksplorasi dan dikembangkan secara kreatif," kata Noni Dju, dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Perkenalkan Lagu-Lagu Indonesia ke Dunia lewat Javier "Lennon" Parisi
"Inspirasi untuk menulis karya ini muncul saat saya menjalani tugas akhir membuat komposisi orkestral dari Berklee, bersamaan dengan proses kuliah semester enam yang penuh dengan magang dan penelitian di lapangan. Tidak lupa, persiapan untuk konser dan festival terus berjalan di tengah-tengah proses tersebut," kata Noni menyambung.
Menurut Noni, menulis karya ini menjadi semacam "pelarian", tempat di mana dirinya menuangkan gambaran perasaan selama menjalani keseharian saat semester enam di Jakarta. Dari pagi hingga malam, dari hiruk-pikuk jam sibuk hingga perjuangan mempertahankan nilai, baik di uni maupun di Berklee.
"Semua ini tercermin dalam 'Ingar Bingar', sebuah cerminan emosi keseharian saya tahun lalu saat menjalani semester enam. Mulai dari bangun tidur hingga malam hari yang biasanya penuh dengan emosi campur aduk," ujar Noni Dju.
Lewat "Ingar Bingar", Noni Dju berusaha menghadirkan intensitas dan kedalaman musik orkestral dalam waktu singkat, mirip dengan durasi musik populer pada umumnya di era sekarang. Pendengar dapat merasakan kekayaan emosi dan gaya dari periode Romantik dan Modern dalam waktu yang lebih singkat.
"Dengan video musik 'Ingar Bingar', saya ingin menangkap esensi kehidupan Jakarta yang seringkali ramai dan padat, juga kenyamanan yang selalu dihantui rasa takut akan kegagalan," imbuhnya.
Baca Juga: City Camp Indonesia Siap Digelar, Ini Harga Tiketnya
"Melalui kolaborasi antara visual dan orkestrasi ini, saya berharap penonton dapat merasakan keingarbingaran sekaligus keindahan dari komposisi 'Ingar Bingar'," tutur Noni menyambung.
Noni Dju, yang dikenal sebagai alumni proyek Di Atas Rata Rata oleh Erwin Gutawa dan Gita Gutawa generasi pertama, telah menunjukkan bakatnya dalam bidang musik sejak usia muda.
Dengan bekal pendidikan dari Berklee dan pengalamannya di dunia musik, Noni kini berusia 23
tahun tampil sebagai komposer dan orkestrator muda yang siap membawa angin segar dalam dunia musik Indonesia melalui proyek orkestra kontemporernya, Simfoni Kilas.