Kisah Dahlia Naomi, Perempuan yang Berani Memulai Investasi untuk Masa Depan

Iman Firmansyah Suara.Com
Sabtu, 06 Juli 2024 | 09:05 WIB
Kisah Dahlia Naomi, Perempuan yang Berani Memulai Investasi untuk Masa Depan
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dahlia Naomi atau yang kerap disapa Dahlia merupakan salah satu perempuan yang telah menikmati kemudahan saat tergabung sebagai nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

Dahlia semakin memahami pentingnya investasi setelah mendapat edukasi produk keuangan lain yang bisa dinikmati dari BRI dan Pegadaian.

Sebagai pengusaha skala rumah tangga yang memproduksi sambal, Ia percaya bahwa untuk mencapai kesejahteraan hidup tidak hanya bisa dipenuhi lewat menabung dari hasil usaha. Pikiran itu lah yang mendorongnya untuk berani memulai investasi. Tabungan emas menjadi pilihan investasi pertama selama hidupnya.

“Sering diberikan informasi tentang literasi keuangan sama petugas Mekaar, terus akhirnya diperkenalkan dengan salah produk tabungan emas dari pegadaian. Setelah cari tahu lebih dalam ternyata tabungan emas sangat menjanjikan untuk investasi masa depan,” ungkap Dahlia.

Baca Juga: Dana Kelolaan BRI Manajemen Investasi Tembus Rp32 Triliun

Dengan omzet jualan per bulan sebesar Rp5.000.000 keuntungannya Ia sisihkan sekitar 200 ribu rupah untuk tabungan emas sebagai dana investasi. Ia berkomitmen memanfaatkan investasi ini untuk keperluan pendidikan anaknya.

“Ternyata investasi itu tidak perlu nunggu punya uang banyak, buat ibu-ibu seperti saya ini sangat terjangkau dan sangat mungkin untuk dilakukan yang penting konsisten,” tambah Dahlia.

Selain investasi melalui emas, Dahlia juga turut mengikuti pelatihan literasi keuangan mengenai investasi Reksa Dana Baginya, pelatihan yang diberikan sangat memberikan pencerahan bagi nasabah Mekaar yang masih awam dengan investasi.

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PNM, Sunar Basuki mengapresiasi nasabah Mekaar yang berani keluar dari zona nyaman. Menurutnya, agar pelaku usaha ultra mikro bisa naik kelas juga perlu didukung dengan kemauan yang kuat dari mereka sendiri.

“Kami memfasilitasi untuk modal intelektual lewat berbagai program edukasi keuangan mulai dari tabungan, investasi hingga pengelolaan keuangan untuk usaha. Saya turut bangga nasabah Mekaar sudah mulai melek investasi. Artinya bukan hanya literasi yang tercapai tapi inklusi yang berkesinambungan lewat holding Umi,” jelas Sunar.

Baca Juga: Realisasi Investasi Rp 71,36 T: Ekosistem Baterai EV Terbesar ASEAN Hadir di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI