Suara.com - Daewoong Phramaceutical dan IPB University, secara resmi melakukan penandatangan Momorandum of Understanding (MoU), Rabu (12/6/2024).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh CEO Daewoong Pharmaceutical yaitu Seongsoo Park dan Rektor IPB yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni yaitu Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc. Prosesi penandatangan tersebut dilakukan di Ruang Sidang Rektor 1, Gedung Rektorat IPB University dan dihadiri oleh pimpinan Daewoong Pharmaceutical dan tim dari IPB University.
Penandatanganan MoU tersebut antara lain terkait rencana penelitian kolaboratif, pendirian fasilitas kerja sama dengan Pusat Studi Satwa Primata IPB (PSSP) IPB, program pengembangan bakat; program pertukaran bakat dan pendidikan kolaboratif; dan program pengembangan lainnya, berdasarkan kepentingan bersama.
Daewoong Pharmaceutical akan terus mengembangkan farmasi dan perangkat medis guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, melakukan pengembang obat baru, mengamankan daya saing pra-klinis dalam pengembangan obat baru dan meningkatkan pertumbuhan bersama dalam industri farmasi dan bioteknologi Indonesia.
Baca Juga: Riset: Perusahaan Indonesia Mulai Melek Teknologi AI, Dipakai di Sektor Keuangan dan Manufaktur
Sebagai realisasi dari MoU tersebut, Daewoong Pharmaceutical berencana untuk melakukan kerjasama dengan PSSP IPB melalui kerjasama penelitian terkait uji pra-klinis dalam pengembangan senyawa obat-obatan baru, antara lain pada satwa primata (non-human primate).
PSSP IPB merupakan salah satu pusat studi di IPB yang sudah mempunyai pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam melakukan manajemen penangkaran satwa primata dan melakukan penelitian di bidang biomedis, bioteknologi dan konservasi satwa primata.
Fasilitas penelitian satwa primata PSSP di Kampus Lodaya (Research Animal Facility at Lodaya; RAFL-PSSP) telah memperoleh akreditasi penuh dari AAALAC (Association for Assessment and Accreditation of Laboratory Animal Care) sejak tahun 2006 sampai saat ini.
AAALAC adalah organisasi nirlaba internasional yang menetapkan dan mengevaluasi standar untuk etika dan kesejahteraan percobaan yang menggunakan hewan penelitian.
PSSP memiliki pengalaman luas dalam penelitian yang berhubungan dengan satwa primata dan bekerjasama dengan lembaga penelitian, universitas dan perusahaan swasta baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk dengan Amerika Serikat dan Denmark.
Baca Juga: Nasa PHK 500 Orang, Misi Penelitian Mars Terancam Gagal
Kerjasama penelitian antara Daewoong Pharmaceutical dan PSSP IPB akan meningkatkan keandalan uji-uji pra-klinis melalui penelitian pada satwa primata yang secara alami memiliki kemiripan dengan manusia ditinjau dari segi fisiologis, anatomis, dan genetic sehingga dapat dijadikan model hewan penelitian.
Pendekatan ini memastikan daya saing pada tahap uji pra-klinis dengan menilai toksisitas dan efektivitas kandidat obat sebelum diberikan kepada manusia.
Pada tanggal 20 Juni 2024, Daewoong Pharmaceutical (CEO Seongsoo Park dan Chang-jae Lee) mengumumkan bahwa telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan IPB antara lain melalui kerjasama penelitian bersama dengan Pusat Studi Satwa Primata IPB. Area kerjasama mencakup rencana pendirian fasilitas penelitian uji pra klinis bersama di IPB untuk mendukung komersialisasi farmasi dan perangkat medis melalui penelitian pada satwa primata.
Selain itu, Daewoong pharmaceutical juga tertarik untuk bekerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB yang merupakan fakultas kedoteran hewan terbaik di Indonesia melalui program dan dukungan untuk pertumbuhan bakat kedokteran hewan yang unggul serta pengembangan bakat dan pendidikan kolaboratif.
Wakil Rektor IPB, Iskandar, menyatakan, IPB yang terus berkembang melalui berbagai kolaborasi penelitian internasional, memiliki kemampuan penelitian primata terbaik di Indonesia.
"Kami berharap dapat mencapai nilai yang lebih besar dengan bersama-sama mendirikan institut penelitian dengan Daewoong Pharmaceutical, yang juga akan mempromosikan pertumbuhan bakat," ucapnya.
CEO Daewoong Pharmaceutical Seongsoo Park mengatakan, pihaknya sangat senang menandatangani perjanjian bisnis dengan IPB, yang mewakili Indonesia. Daewoong Pharmaceutical telah berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Kami akan bekerja untuk memperkuat hubungan kerjasama ini di masa depan guna mencapai pengembangan obat baru oleh Daewoong Pharmaceutical dan pertumbuhan industri farmasi dan bioteknologi Indonesia bersama-sama," pungkasnya.