Dana Kelolaan Reksa Dana Tumbuh 7 Persen, Perusahaan Ini Kian Kokoh di Top 3

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 13 Juni 2024 | 23:00 WIB
Dana Kelolaan Reksa Dana Tumbuh 7 Persen, Perusahaan Ini Kian Kokoh di Top 3
Iustrasi reksa dana. (Pexels.com/Alexandr Podvalny)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan catatan positif di sepanjang tahun 2024, melalui pertumbuhan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana sebesar Rp31,97 triliun per 31 Mei 2024, tumbuh 7 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina mengatakan bahwa catatan positif ini merupakan bukti atas meningkatnya kepercayaan investor terhadap produk reksa dana BRI-MI.

"BRI Manajemen Investasi catatkan pertumbuhan dengan total dana kelolaan (AUM) reksa dana senilai Rp31,97 triliun pada Mei 2024 dibandingkan Rp30 triliun pada Mei 2023. Pangsa pasar BRI-MI menjadi 6,6 persen dari industri reksa dana nasional," terangnya.

Tidak hanya itu, Tina juga menjelaskan bahwa terdapat empat produk unggulan BRI-MI yang menjadi motor pertumbuhan pada lima bulan pertama tahun 2024. Keempat produk BRI-MI itu, lanjutnya, mencatatkan pertumbuhan di atas 10 persen untuk periode berjalan (year to date/YTD).

"Hal ini menunjukan minat investor yang terus meningkat terhadap produk-produk unggulan milik BRI-MI," tambahnya.

Adapun atas kenaikan AUM tersebut, berikut empat produk unggulan BRI-MI yang mengalami kenaikan AUM di atas 10 persen sepanjang tahun 2024:

1. Reksa Dana BRI G20 Sharia Equity Fund Dollar (G20)

Reksa dana G20 mengalami pertumbuhan sebesar 150,60 persen atau setara Rp58,03 miliar per 6 Juni 2024 dari sebelumnya Rp23,16 miliar pada akhir Desember 2023.

Reksa dana G20 menawarkan investasi berbasis syariah dengan eksposur dolar pada pasar global.

Baca Juga: Hadirkan Inovasi Layanan Perbankan Berkelanjutan, Bank DKI Raih Indonesia Best Living Legend Company 2024

2. Reksa Dana BRI Seruni Pasar Uang Syariah (SPUS)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI