Digagas Selama Dua Setengah Tahun, Rumah Ibadah Shri Sanathana Dharma Aalayam Kini Resmi Berdiri

Minggu, 09 Juni 2024 | 20:44 WIB
Digagas Selama Dua Setengah Tahun, Rumah Ibadah Shri Sanathana Dharma Aalayam Kini Resmi Berdiri
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar  tahun   1960 an,   umat   Hindu  suku  Tamil  asal  Medan, Sumatera Utara  mulai berdatangan ke pulau Jawa untuk merantau dan saat ini sudah berjumlah sekitar 2500  Kepala  Keluarga  dan  menetap  di  Jabodetabek.

Tapi  setelah  melewati sekian puluh tahun mereka belum memiliki sebuah rumah ibadah secara mandiri, untuk beribadah seperti masyarakat beragama pada umumnya.

Mensikapi hal tersebut organisasi Gerakan Masyarakat Sanathanan Dharma Nusantara (GEMA SADHANA), berinisiatif bermohon kepada Pemprov Jakarta guna mendapatkan dukungan lahan dan IMB, yang mana akhirnya pada tgl 14 Februari 2020, dilakukan peletakan batu pertama oleh pimpinan tertinggi Gema Sadhana dan para pimpinan pemerintah Jakarta dan Pusat.

“Walau di terjang badai Covid-19, selama hampir 2,5 tahun, kami terus berjuang dengan semampunya. Dalam rangka taat syarat dari Pemprov Jakarta, kami membentuk sebuah Yayasan bernama Shri Sanathana Dharma Aalayam, yang di pimpin oleh para anak muda dan tokoh yang perduli akan kebersamaan,” ucap Pendiri Kuil, A.S. Kobalen.

Baca Juga: Ini Perbekalan yang Bakal Didapat Jemaah Indonesia Saat Puncak Ibadah Haji

Ia menuturkan atas dorongan semangat para pimpinan dan pengurus Yayasan yang setia, serta dukungan ratusan Dermawan dan Dermawati lintas agama dan suku, maka secara perlahan rumah ibadah ini tersebut selesaikan dengan baik.

Bangunan sendiri terdiri dari tiga bagian, Rumah  Ibadah  Bernama  Shri  Sanathana Dharma Aalayam, Ruang  serbaguna Bernama Kumara Dharsan Mandabam dan Gedung  Sekretariat Bernama Graha Bhuvanesvary, ketiga Gedung ini bernuansa Bali, Jawa, Betawi dan India.

“Setelah berjalan maksimal 2,5 tahun, akhirnya hari ini sabtu tanggal 8 Juni 2024 kami  dapat  melaksanakan sebuah  acara soft launch,  sebuah  acara  awal  dalam menyambut upacara Ritual  suci,  Maha Kumba Abhiseka yang  rencana  akan di laksanakan pada bulan Januari 2025,” terang A.S. Kobalen.

Acara Soft launch tersebut  dihadiri  sekitar  1000 undangan, dan 200 dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapore hingga India.

Baca Juga: Demi Kelancaran Puncak Ibadah Haji, Petugas Daker Bandara Jadi Satgas Muzdalifah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI