Balinale 2024 Umumkan Pemenang Penghargaan, Ini Daftarnya

Iman Firmansyah Suara.Com
Minggu, 09 Juni 2024 | 07:10 WIB
Balinale 2024 Umumkan Pemenang Penghargaan, Ini Daftarnya
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Festival tahunan ini berlangsung dari 1-7 Juni di Festival Screening Partner Cinepolis, Plaza Renon, Denpasar, Bali.

Pesta pembukaan di Festival Hotel & Venue Partner InterContinental Bali Sanur Resort diadakan bersama oleh Asian Film Awards Academy (AFAA), menampilkan perpaduan pertunjukan musik Putu Septa dengan gamelan Bali dan Won Pin Chu bersama Grammy Yeung dengan instrumen tradisional Tiongkok, yang memukau 200 tamu produser, pembuat film, pekerja kreatif dn pada kreator dalam suasana budaya Bali yang sangat intim.

Bali Film Forum tahunan Balinale mengadakan diskusi terbuka tanpa batas oleh para pelaku industri multinasional yang membahas Industri Film & Televisi dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Nasional, Sinema Asia Saat Ini, serta Akuisisi & Distribusi Konten Asli. Dimoderatori oleh Tantowi Yahya, mantan duta besar Indonesia untuk Selandia Baru, forum ini mengeksplorasi perluasan pasar, memaksimalkan kemampuan sumber daya, dan menjajaki bentuk kolaborasi produksi. 

Acara ini mempertemukan lebih dari 70 peserta dari Australia, Selandia Baru, Hong Kong, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, India, dan Indonesia untuk mendengarkan kelompok panelis yang beragam, termasuk M Amin Abdullah (Direktur Musik, Film, dan Animasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, RI), Agus Maha Usadha (Wakil Ketua Kadin Bali), dan Samuel Hordern (Produser, Distributor, Filantropis – Australia), Reza Servia (Produser, Starvision Plus - Indonesia), Stanley Kwan (Sutradara & Produser - Hong Kong SAR), Sacha Chuk (Sutradara - Hong Kong SAR), Robert Ronny (CEO, Paragon Pictures - Indonesia), Sakti Parantean (Fremantle Indonesia), Felix Tsang (Golden Scene - Hong Kong SAR).

Dialog penuh semangat ini berfokus pada produksi film regional dengan kesepakatan bulat bahwa perluasan pasar industri film dan pengembangan bakat adalah hal yang esensial untuk memaksimalkan nilai dan dampaknya, sebuah sentimen yang digaungkan oleh anggota audiens, seperti pembuat film Indonesia terkenal Yosep Anggi Noen dan Putrama Tuta.

Produser Australia Samuel B Hordern mengatakan, “Peluang ekonomi mendasar bagi Indonesia sangat besar jika beberapa kebijakan pemerintah diperbarui untuk mendorong produksi asing.”

Produser Starvision Plus Reza Servia mengatakan, “Tren terkini dalam konten film global adalah koneksi sosial dan tema-tema yang menggabungkan berbagai genre, yang tampaknya dimulai sebagai komentar sosial dan berubah menjadi sesuatu yang lain. Bahkan Hollywood kini melihat pentingnya suara-suara dari luar.”

Pendiri Festival, Deborah Gabinetti mengatakan, Balinale memperhatikan tren global semacam itu dan potensi film untuk pertukaran budaya serta mendorong pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.

“Festival ini bertujuan memanfaatkan kepopulerannya yang semakin meningkat untuk menarik film-film kelas dunia dan memposisikannya sebagai pusat kreativitas di Asia,” pungkasnya.

Baca Juga: Bolehkah Anak Nonton Film Horor? Simak Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan Oleh Orang Tua!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI