Suara.com - Menurut Kementerian Kesehatan, pada minggu ke-18 Tahun 2024, tercatat 91.269 kasus DBD di Indonesia, dengan 641 kasus kematian. Jumlah tersebut mencerminkan peningkatan tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah kasus yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Melalui produk andalannya, Soffell, Enesis Group melaksanakan program Corporate Social Responsibility untuk membantu menanggulangi Demam Berdarah (DBD) dan Chikungunya.
Melalui program "Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak", Soffell turut serta dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 3M Plus untuk melindungi diri dari penyakit DBD dan Chikungunya. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat kesadaran akan kesehatan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua.
Peluncuran program ini dibuka oleh Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto., ST., IPU., ASEAN Eng, pada Selasa, 4 Juni 2024 di Kantor Desa Wringintelu bersama dengan CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono dan RM Ardiantara selaku Head of HR & Public Relations Enesis Group, serta Louis Sumantadiredja selaku Senior Brand Manager Soffell dan Force Magic.
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan, Ini 7 Manfaat Ajaib Kopi Hitam Tanpa Gula yang Jarang Terungkap
Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto., ST., IPU., ASEAN Eng, mengucapkan terima kasih karena telah memberikan CSR Enesis yang diberikan kepada Kabupaten Jember.
“Hari ini yang paling penting adalah keterlibatan kita, saya Bupati Jember minta tolong kepada semua untuk saling membantu warga kita, lingkungan kita, kita bersihkan lingkungan kita dengan 3M Plus. Saya mohon bantuan kepada semuanya, bantu saudara-saudara kita, libatkan warga kita, untuk saling control dan manage lokasi yang rentan terhadap sarang nyamuk. Ini juga merupakan ujung tombak dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Diharapkan kader jumantik yang dilantik hari ini bisa meneruskan kepada kader jumantik selanjutnya. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi penyemangat untuk kita semua dengan mewujudkan Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak. Soffell memberikan CSR seperti ini kepada kita untuk membantu menyelamatkan kita," ujar Bupati Jember.
RM Ardiantara, Head of HR dan Public Relations Enesis Group menjelaskan bahwa pihaknya meyakini bahwa kunci dalam menurunkan kasus DBD adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan.
"Oleh karena itu, kami terus berupaya secara berkelanjutan untuk memberikan edukasi tentang PSN 3M Plus yaitu Menutup, Menguras, Mendaur ulang serta menggunakan lotion anti nyamuk sehingga nyamuk tidak menghisap darah kita dan kita dapat menghentikan siklus pertumbuhan nyamuk," terangnya.
"Dengan fokus pada keluarga, kami mengakui peran penting yang dimainkan dalam menjaga kesehatan dan melindungi komunitas sekitar. Kami berharap bahwa edukasi ini bukan hanya sekedar upaya sementara, tetapi merupakan investasi jangka panjang sehingga kesadaran akan pencegahan DBD akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi jumlah kasus DBD secara signifikan," tambahnya.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Pakai Calo Demi SKP? Siap-Siap Izin Praktek Dicabut
Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono memberikan apresiasi kepada yang sudah peduli dengan memberikan pendidikan kepada kader jumantik dengan harapan agar mereka mampu memantau perkembangan jentik di sekelilingnya sehingga kita akan tahu angka bebas jentik.
“Prinsipnya adalah bagaimana kita menghentikan siklus nyamuk. Siklus nyamuk itu bisa dihentikan ketika kontak langsung dengan manusia berhenti, dengan melakukan 3M Plus dan mengoleskan lotion anti nyamuk diharapkan bisa memutus rantai perkembangan nyamuk,” ucapnya.
“Apabila ada keluhan demam disertai ngilu persendian disertai lemas, sebaiknya segera berobat, karena ini hanya virus, cukup ditingkatkan daya tahan tubuhnya, Insya Allah bisa meredam gejala-gejala berkelanjutan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Di daerah tepi pantai ini memang banyak kasusnya karena memang kita tahu, tempat-tempat populasi nyamuk berkembang biak lumayan banyak karena ada genangan air. Makanya kita tempatkan di Puger dan Balung dengan harapan bisa menekan angka kasus DBD,” tambah Kadinkes Jember.
Program "Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak" sendiri bertujuan untuk memberikan edukasi tentang upaya pencegahan DBD dan Chikungunya secara langsung kepada masyarakat di tingkat terendah, yaitu desa dan keluarga. Program ini akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 28 Juni 2024 di kecamatan Puger dan Balung, dan akan menjangkau lebih dari 15.000 warga.
Dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jember dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Enesis Group turut berperan aktif dalam upaya edukasi dengan melibatkan kader jumantik. Fokus utamanya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya tindakan pencegahan terhadap perkembangbiakan nyamuk.