Suara.com - JMM Healthcare baru saja meluncurkan GlobalHealth Indonesia yang merupakan ekspansi dari penghargaan GlobalHealth Asia-Pacific dan kini mencakup industri kesehatan Indonesia.
President Director JMM Healthcare Nurhadi Yudiyantho menyampaikan, masih banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit, klinik, dan industri kesehatan di Indonesia untuk menampilkan kemajuan kesehatan Indonesia ke Asia-Pasifik.
Menurutnya, ini kesempatan progresif bagi sektor kesehatan Indonesia.
Ia juga memperkenalkan kategori penghargaan baru, GlobalHealth Aesthetics, yang akan diadakan di Vietnam pada bulan September 2024.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Buku Bisnis, Yuk Kembangkan Skill dan Wawasan Seputar Bisnis
“Dengan diluncurkannya GlobalHealth Indonesia, JMM Healthcare siap untuk membawa industri kesehatan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, memajukan pariwisata medis, dan menunjukkan kesiapan industri kesehatan Indonesia dalam menghadapi tantangan global,” paparnya.
Sementara itu, Founder dan Managing Director GlobalHealth Asia-Pacific, Narender Panjwani, mengakui kemajuan besar dalam sektor kesehatan, khususnya di Indonesia, serta pentingnya meningkatkan kesadaran akan pusat-pusat kesehatan lokal.
Narender juga menekankan perlunya memprioritaskan pusat kesehatan Indonesia dan bekerja sama erat dengan JMM.
“Perusahaan kesehatan tidak hanya mementingkan investasi, tetapi juga memprioritaskan tenaga kerja, terutama dokter, spesialis, dan perawat, untuk memberikan fasilitas terbaik kepada pasien,” tukasnya.
Lead Adviser dari Katalis, David Mitchell, di kesempatan yang sama juga menyampaikan program-program yang diinisiasi Katalis yang melengkapi program pembangunan Pemerintah Australia dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial.
Baca Juga: Profil BPJS Kesehatan: Sejarah, Tujuan Didirikan, Program, dan Kepesertaan
Mereka juga menyoroti pentingnya akreditasi Internasional seperti ACHS dalam mempertahankan dan menjamin kredibilitas serta keandalan antara fasilitas kesehatan dan pasien. Diharapkan dengan akreditasi internasional ini mampu mengurangi jumlah pasien yang berobat ke luar negeri.