Perluasan Penggunaan Teknologi Mendorong Pertumbuhan Usaha Kecil di Indonesia

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 21 Mei 2024 | 08:05 WIB
Perluasan Penggunaan Teknologi Mendorong Pertumbuhan Usaha Kecil di Indonesia
Ilustrasi UMKM.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh CPA Australia, usaha kecil merupakan sektor usaha yang paling berkembang di Indonesia pada tahun 2023, dengan 8 dari 10 pelaku usaha kecil menyatakan pertumbuhan usaha yang signifikan dari tahun sebelumnya, jauh di atas rata-rata survei sebesar 60 persen.

Survei Usaha Kecil Asia-Pasifik tahunan mencatat bahwa momentum pertumbuhan yang kuat ini akan terus berlanjut di tahun 2024, mencerminkan kepercayaan terhadap bisnis dan perekonomian di Indonesia.

84 persen usaha kecil diperkirakan akan tumbuh pada tahun 2024, naik dari tahun 2023 sebesar 80 persen dan tahun 2022 sebesar 77 persen.

Meluasnya penggunaan teknologi di kalangan pelaku usaha kecil di Indonesia merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan yang baik ini. Sektor usaha kecil merupakan sektor yang paling banyak menggunakan media sosial di Indonesia. E-commerce juga penting bagi banyak usaha lokal, dimana 69 persen pelaku usaha menghasilkan lebih dari 10 persen pendapatan mereka melalui penjualan online.

Pengembalian hasil yang cepat atas investasi teknologi pada usaha kecil membantu berikan penjelasan pada fokus ini. Sebanyak 66 persen usaha kecil di Indonesia yang berinvestasi di bidang teknologi pada tahun 2023 mengatakan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka, yang merupakan hasil tertinggi kedua di kawasan Asia-Pasifik.

Dr. Adi Budiarso FCPA (Aust.) selaku Ketua Dewan Penasihat CPA Australia untuk Indonesia mengatakan, “Pengembalian hasil yang baik atas investasi teknologi menunjukkan bahwa usaha kecil lokal cerdas dalam memilih teknologi yang dapat meningkatkan kinerja mereka, seperti mobile apps (aplikasi seluler).”
Seiring dengan fokus dari banyak usaha kecil di Indonesia pada pendorong kunci lainnya bagi pertumbuhan usaha seperti peningkatan kepuasan pelanggan dan strategi bisnis, data survei menunjukkan bahwa beberapa usaha kecil lokal kemungkinan besar dapat berkembang menjadi bisnis global yang lebih besar dan sukses dalam beberapa tahun ke depan.

Dr. Adi lalu menambahkan bahwa meskipun usaha kecil bergerak ke arah yang benar dalam investasi di bidang teknologi, mereka perlu lebih memperhatikan kemungkinan serangan siber.

“Fakta bahwa hanya 48 persen yang meninjau keamanan siber mereka dalam enam bulan terakhir sungguh mengkhawatirkan, terutama ketika diperkirakan 57 persen dari usaha kecil akan diserang siber pada tahun 2024,” terangnya.

Penciptaan lapangan kerja di sektor ini akan tetap kuat dengan 52 persen usaha diperkirakan akan menambah jumlah karyawan mereka tahun ini, jauh di atas 37 persen lapangan kerja baru yang diciptakan oleh usaha kecil pada tahun 2023 dan 32 persen pada tahun sebelumnya.
Meskipun akses terhadap pembiayaan tidak terlalu sulit dimana 33 persen responden yang mengalami kesulitan pada tahun 2023, turun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 39 persen, Indonesia masih menjadi salah satu pasar yang lebih sulit bagi usaha kecil untuk mengakses pembiayaan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Jajakan Produk UMKM Selama Penerbangan

Dari mereka yang mengakses pembiayaan, 61 persen melakukannya untuk mendanai pertumbuhan pada tahun 2023, tertinggi keempat di antara 11 pasar lain yang disurvei, sebuah tren yang diperkirakan akan terus berlanjut mengingat sentimen pasar yang positif.
“Di sinilah peningkatan literasi keuangan dapat memainkan peran penting dalam mendukung usaha kecil, terutama usaha mikro, untuk berkembang,” jelas Dr. Adi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI