Suara.com - Workshop Makin Cakap Digital terus berjalan dan kali ini memasuki episode ke-16 pada 15 Mei 2024. Melalui webinar yang bisa diakses secara gratis, kali ini mengambil tema "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital".
Workshop daring Makin Cakap Digital 2024 Episode 16 ini dilakukan secara online melalui zoom dan dihadiri banyak murid dan guru sekolah dari Kabupaten Mimika, Papua Tengah dengan nonton bareng di aula sekolah. Adapun sekolah-sekolah tersebut antara lain SMA 6 Mimika, SMA Al Fallah Mimika, dan SMA Taruna Mimika.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di Indonesia. Menurut catatan resmi, ada 204,7 juta pengguna internet di Tanah Air dan hal itu berbanding lurus dengan jumlah pengguna media sosial.
Angka ini menjadi sebuah peluang yang sangat potensial untuk memaksimalkan promosi budaya Indonesia, dengan konten-konten digital.
Webinar yang digagal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kali ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Sophie Tobelly-Digital Content Creator & Founder Digital Influencers ID membawakan pilar Budaya Digital. Alex Iskandar selaku Managing Director IMFocus membawakan pilar Etika Digital, dan Iksan Colly seorang professional photographer yang membawakan pilar pilar Kecakapan Digital.
"Indonesia bagaikan perpustakaan raksasa karena dari Sabang sampai Merauke memiliki banyak segala budaya yang beraneka ragam dan mampu menarik wisatawan mancanegara. Bahkan pemerintah yang menyadari hal ini membuat campaign Wonderful Indonesia dengan harapan Indonesia semakin dikenal wisatawan seluruh dunia dan dapat memberikan kemajuan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat," kata Sophie Tobelly melalui keterangan terulis.
Sophie menjelaskan alasan mengapa Digifriends (sebutan untuk peserta webinar literasi digital) harus belajar tentang membuat konten dan mempromosikan budaya Indonesia. Karena sebagai
orang Indonesia, Digifriends harus bangga dengan adanya empat faktor utama penarik pariwisata Indonesia yakni budaya, bahasa, alam yang indah dan kuliner yang beraneka ragam.
"Perjuangan generasi muda bagi negeri Indonesia di era digital tidak lagi perlu mengangkat senjata tapi mengangkat smartphone untuk membuat konten positif sebanyak-banyaknya untuk promosi budaya Indonesia di dunia digital," ujar Sophie Tobelly.