Suara.com - Nicotinamide Mononucleotide atau NMN rupanya tengah menjadi sorotan dalam dunia kesehatan berkat manfaatnya yang kini diklaim sebagai salah satu senjata baru melawan penuaan dini.
Dikutip dari Healthline, Nicotinamide Mononucleotide atau NMN merupakan sejenis molekul yang disebut nukleotida yang memainkan banyak peran dalam tubuh, termasuk sebagai bahan penyusun DNA.
NMN juga merupakan bentuk intermediat dari biosintesis NAD+ atau nicotinamide adenine dinucleuotide, yang memiliki peran dalam proses biologis termasuk kematian sel, penuaan, ekspresi gen, neuroinflamasi, dan perbaikan DNA.
Pada tubuh manusia, NMN sendiri bisa ditemukan di jaringan ari-ari atau plasenta dan cairan tubuh lain seperti darah dan urin.
Baca Juga: Dian Sastrowardoto Insecure Wajahnya Kendur dan Lakukan Face Yoga Tiap Malam, Metode Apa Itu?
Meski diproduksi secara alami dalam tubuh, NMN juga dapat ditemukan pada bahan makanan, termasuk di antaranya seperti brokoli, tomat, jamur, alpukat, dan edamame.
Penelitian awal menunjukkan ada potensi NMN dalam membantu melambatkan proses penuaan dini, meningkatkan fungsi kognitif, serta melindungi dari penyakit neurodegeneratif.
"NMN bukan hanya berfungsi untuk mencegah penuaan dini. Dalam banyak penelitian, ada berbagai macam manfaat lain," tulis rilis yang diterima Suara.com, Rabu (15/5/2024).
Dalam banyak studi seperti yang dirilis Pubmed, NMN dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. NMN juga disebut memiliki manfaat mencegah diabetes tipe 2, obesitas, stroke iskemik, hingga penyakit alzheimer.
Selain itu NMN juga disebut dapat mencegah risiko penyakit neurodegeneratif lainnya seperti cedera kornea, degenerasi makula dan retina, cedera ginjal akut, penyakit liver akibat alkoholisme, dan sebagainya.
Baca Juga: Tak Lagi Mirip Ivan Gunawan, Wajah Alami Aurel Hermansyah Saat Umroh Tuai Pujian Netizen
Dari beragam penelitian tersebut, suplemen dengan kandungan NMN pun terus dikembangkan.
Berdasarkan keterangan dari Boilerplate PT Momen Global Internasional, para ahli di dunia kesehatan kemudian mulai melirik potensi dari NMN, termasuk David A. Sinclair, A.O., Ph.D.
Ia merupakan Profesor di Harvard Medical School, pelopor dalam penelitian tentang NMN. Melalui penelitiannya, David Sinclair mendukung potensi besar dari senyawa ini dalam memperbaiki kesehatan dan memperlambat penuaan.
Hingga kini, penelitian lanjutan masih dilakukan. Para ahli pun sedang memberikan perhatian serius terhadap NMN.
Gunanya untuk memvalidasi manfaat-manfaat kesehatannya hingga akhirnya dapat dikenal oleh masyarakat secara luas, termasuk di Indonesia.