Prof. Satyanegara memiliki motivasi tinggi di bidang kesehatan, yaitu dirinya ingin bermanfaat lebih dan menciptakan manusia Indonesia yang sehat, produktif, termasuk dengan memanfaatkan bioteknologi modern.
Awalnya, dirinya mengaku sempat bertanya-tanya mengapa chairman & founder Jababeka, Darmono, mau menemuinya.
"Ternyata, pertemuan dan pembahasan tentang rencana pembangunan research hospital di Jababeka. Hal ini semakin membangkitkan semangat saya," sambung Prof. Satyanegara.
Menurutnya lebih lanjut, kawasan industri kesehatan yang dikembangkan oleh Jababeka Grup dengan infrastruktur standar WHO ini akan menampung wisatawan asing berobat ke Indonesia.
"Pusat riset ini akan menjadi Center of Excellence bidang medis dan layanan kesehatan terpadu di Indonesia," bebernya.
Di mana saat ini telah berdiri sekitar 20 rumah sakit (4.000 tempat tidur) yang melayani lebih dari 2.000 perusahaan multinasional dari 34 negara asing serta sekitar 1 juta angkatan kerja.
Di lokasi juga telah berdiri industri pabrik farmasi antara lain Dexa Medica Group, Ferron Par Pharmaceuticals, Genero Pharmaceuticals, Ethica Industri Farmasi (Ethica Industri Farmasi), Combiphar Donga, Anugrah Pharmindo Lestari, Intan Jaya Medika Solusi.
Adapun yang akan menjadi basis keunggulan FKPU sebagai pusat riset kesehatan berkelas dunia di antaranya adalah mahasiswa kedokterannya akan fasih berbahasa Inggris.
Kelebihan lain didukung 25 RS di Cikarang sebagai tempat praktik. Dan FKPU telah bekerja sama dengan universitas-universitas di Amerika Serikat untuk program S2 di AS.