Suara.com - Founder President University, S D Darmono, telah menarik Prof. Satyanegara untuk bergabung sebagai Chairman of the Board of Trustee, Fakultas Kedokteran, President University. Ia bertujuan menjadikan Fakultas Kedokteran President University sebagai research center kebanggaan yang mendukung rumah sakit di kawasan Jababeka.
Prof. Satyanegara sendiri merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi di dunia medis tanah air. Ia merupakan salah satu dokter ahli bedah saraf terbaik di Indonesia.
Direktur Senior Tzu Chi Hospital ini meraih gelar kedokteran dan Doktoral serta Profesor di Jepang, dan ia kembali ke Indonesia dan sempat menjadi dokter Kepresidenan RI.
Menarik mengamati perjalanan karier akademik dan profesionalnya, yang dimulai dari Jepang, di mana di sana Prof. Satyanegara lebih dulu belajar bahasa selama satu tahun empat bulan.
Ia rupanya nemilih kos di rumah salah satu keluarga di Jepang untuk memperlancar praktik bicara dan menambah perbendaharaan katanya. Hingga ketika semua sudah matang, ia ikut ujian masuk kuliah kedokteran di Kyushu University dan dinyatakan berhasil lulus.
Kemudian mencoba ikut ujian masuk di universitas berbeda, yaitu Tokyo Medical & Dental University. Lagi-lagi, namanya tercantum dalam daftar calon mahasiswa yang lulus ujian masuk. Ia lalu memutuskan kuliah di Kyushu University.
Setelah menjalani perkuliahan, Profesor Satyanegara dinyatakan lulus dan diwisuda pada 26 Maret 1966.
Ia lalu melanjutkan S2 Bedah Syaraf di Tokyo University dan kemudian S3 di universitas yang sama. Gelar profesor pun ia dapatkan di Jepang.
Kemudian pada 18 September 1972, ia kembali ke Indonesia setelah 14 tahun berjuang di Jepang untuk menjadi tim dokter Kepresidenan RI.
Saat kembali pulang ke Indonesia itu, Oei Kim Seng lalu menggunakan nama Satyanegara.