Suara.com - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID proaktif untuk terus melestarikan kerajinan lokal sebagai warisan budaya.
Dengan semangat "Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa”, MIND ID beserta Anggota Holding mendukung Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melalui pelatihan, pembinaan serta showcasing di berbagai pameran nasional termasuk acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dekranas.
Pelaku usaha mikro kecil (UMK) binaan MIND ID beserta Anggota Holding pun antusias untuk terus melakukan pengembangan usaha khususnya dalam upaya melestarikan kerajinan lokal sebagai warisan budaya.
Rahmat Mulyadi, perajin yang merupakan mitra binaan Anggota Grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk, membuat produk kerajinan limbah kayu dan bambu. Dalam kesempatan ini, dia memastikan bahwa keahlian dalam membuat anyaman bambu tidak terlupakan dan tetap menjadi warisan budaya yang berharga.
Baca Juga: Di Ambang Juara Bersama Manchester City, Phil Foden Pemain Terbaik Liga Inggris 2023/2024
Dirinya pun cukup senang produk kerajinan bambu dan limbah kayu yang dipamerkannya banyak diminati pengunjung.
Rahmat mengaku mendapatkan bantuan berupa modal, pelatihan, sampai kesempatan mengikuti pameran internasional yang diberikan Anggota Holding Grup MIND ID PT Antam.
Selain diberikan bantuan dalam bentuk modal, ia pun diberikan berbagai pelatihan dan kesempatan mengikuti pameran berskala nasional dan internasional, yang memotivasi dirinya untuk meningkatkan usaha dan menjadi pengalaman yang berharga
"Tentunya tugas untuk melestarikan budaya adalah milik kita bersama. Kami sangat bersyukur dibantu oleh Anggota Holding Grup MIND ID yakni PT Antam untuk dapat terus berkarya," kata Rahmat.
Selanjutnya, pula pengrajin kain batik khas Kabupaten Batu Bara dengan pewarnanya alami dari pohon mangrove. Pewarna alami ini menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi pewarna tekstil buatan yang dapat merusak lingkungan.
Baca Juga: Roberto De Zerbi Resmi Tinggalkan Brighton, Menuju Manchester United?
Dengan adanya penggunaan pewarna dari pohon mangrove, Masyarakat pun terdorong untuk lebih banyak melakukan budi daya pohon mangrove, sehingga mampu membuat ekosistem pinggir pantai semakin baik.
Rahmawati sebagai Pendiri Sanggar Batik Liza Mangrove Inalum sebagai Anggota Holding Grup MIND ID menyampaikan Perseroan proaktif memperkuat kolaborasi dengan par UMK yang akhirnya memunculkan industri kreatif baru di Batu Bara.
Dirinya juga memilih usaha batik karena merasa batik merupakan warisan budaya yang saat ini semakin banyak diminati masyarakat Indonesia bahkan internasional, sehingga membutuhkan model produksi yang berkelanjutan.
“Kami berterima kasih kepada INALUM yang telah turut aktif dalam kolaborasi Batik Mangrove di Batu Bara. Kami berharap, ajang kreativitas dan pelatihan ini bisa terus diadakan oleh kita semua agar berkah mangrove yang diberikan kepada kita bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bisa membantu masyarakat untuk tumbuh menjadi UMK yang lebih sejahtera,” ujar Rahmawati.