54% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Iman Firmansyah Suara.Com
Jum'at, 03 Mei 2024 | 16:25 WIB
54% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - UMKM sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang memiliki lebih dari 64 juta UMKM. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti tantangan-tantangan yang sedang dihadapi oleh UMKM Indonesia, termasuk hambatan untuk naik kelas, keterbatasan akses ke digitalisasi, kesulitan mengakses pasar global, dan kurangnya layanan keuangan.

Terlepas dari rintangan-rintangan ini, UMKM tetap sangat penting karena menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 57% terhadap Produksi Domestik Bruto (PDB), dan berkontribusi sebesar 15% terhadap ekspor nasional. Hal ini membuktikan bahwa UMKM memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian.

Visa melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48% usaha mikro mengalami pertumbuhan pendapatan dengan adopsi pembayaran digital.

Mengingat jumlah perempuan yang mencapai lebih dari separuh populasi Asia dan peran penting yang dimainkan oleh UKM dalam perekonomian, memaksimalkan potensi ekonomi perempuan dapat menambah US$89 miliar per tahun bagi perekonomian Asia Pasifik, termasuk di Indonesia.

Studi Visa menemukan bahwa mengelola bisnis menjadi lebih mudah bagi 83% UKM yang disurvei di Indonesia. Dompet digital mendominasi sebagai penyedia pembayaran digital utama bagi UKM, terutama yang dipimpin oleh perempuan (82%) yang disurvei di Indonesia.

UKM yang telah mulai menerima pembayaran digital berupa kartu mengalami peningkatan omset paling signifikan (74%). Pembayaran digital memungkinkan transfer instan dan transaksi nontunai untuk meningkatkan pengalaman bertransaksi. Visa mendukung UKM di Indonesia dengan menawarkan penerimaan yang luas dan perlindungan yang kuat bagi merchant dan pelanggan, serta melindungi mereka dari upaya-upaya penipuan.

“Bisnis saya semakin berkembang sejak saya mengaktifkan pilihan metode pembayaran digital untuk pelanggan. Saya sangat senang dengan kenyamanan, kecepatan, dan kemampuan untuk melacak catatan pembayaran dengan mudah. Metode ini juga memberikan pilihan pembayaran non-tunai yang nyaman bagi pelanggan saya. Saya berharap dapat mengembangkan usaha saya ini hingga ke luar negeri. Untuk itu, memungkinkan pembayaran lintas batas akan sangat membantu saya mengembangkan basis pelanggan saya hingga ke luar Indonesia,” papar Rina Iswahyuni, pemilik Balerina Fashion Makloon Premium.

"Usaha kecil dan menengah merupakan kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Visa bangga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan mereka dengan menyediakan solusi pembayaran digital yang aman dan nyaman," ujar Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia.

“Visa berkomitmen untuk terus mendukung inklusi keuangan dan tujuan digitalisasi pemerintah Indonesia, termasuk dalam memberdayakan UKM yang merupakan pilar ekonomi, dengan memperkenalkan solusi keuangan dan pembayaran yang inovatif agar mereka dapat membangun fondasi untuk mengembangkan bisnis mereka,” tambahnya.

Baca Juga: UMKM dan Artis Tanah Air Turut Meriahkan Festival Pesona Nusantara di Yogyakarta

Pada tahun 2023, Visa meluncurkan Program Akselerator UKM di Indonesia untuk mendukung UKM dan mitra melalui harga yang kompetitif, proses penerimaan yang lebih cepat, dan dukungan menyeluruh untuk masuk ke pasar. Inisiatif SMB Accelerator yang diperluas juga akan berfokus pada kemitraan yang lebih luas dengan para peserta ekosistem untuk melayani penjual yang lebih kecil dan mempercepat penerapan solusi bagi UKM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI