Akuntan Publik, Profesi Trusted Professional yang Harus Senantiasa Jalankan Praktik sesuai Undang-undang dan Kode Etik

Senin, 29 April 2024 | 11:00 WIB
Akuntan Publik, Profesi Trusted Professional yang Harus Senantiasa Jalankan Praktik sesuai Undang-undang dan Kode Etik
Pengambilan sumpah dan janji profesi akuntan publik, di Jakarta, Senin (29/4/2024), di Jakarta. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas akuntan publik sangat penting. Profesi ini merupakan trusted professional, yang harus senantiasa menjalankan praktik, bukan saja sesuai perundang-undangan di Indonesia, melainkan juga sesuai dengan kode etik profesional akuntan publik dan standar profesional akuntan publik. Hal ini dikemukakan Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), saat pengambilan sumpah dan janji profesi akuntan publik, di Jakarta, Senin (29/4/2024), di Jakarta.

Acara ini diikuti oleh 30 akuntan publik dari berbagai daerah di Indonesia. Gelaran rutin tahunan ini sukses diselenggarakan IAPI sebanyak 22 kali sejak 2021.

Acara ini menjadi simbol komitmen para akuntan publik baru untuk menjunjung tinggi kode etik profesi dan memberikan layanan profesional yang berkualitas dengan penuh integritas dan objektivitas.

Imbauan peningkatan kompetensi ini tidak lepas dari telah ditandatanganinya ASEAN Mutual Recognition Arrangement Framework on Accountancy Services (MRA Framework), yang mana anggota IAPI yang telah memiliki gelar Certified Public Accountant (CPA) dapat berkiprah pada bidang akuntansi di tingkat regional ASEAN. Tentu saja harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, salah satunya adalah tergabung dalam ASEAN Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA) yang dapat mendaftar melalui IAPI.

Baca Juga: Perjalanan Karier Mansyur Ahmad, Sultan Bandung Ayah Alshad Ahmad Dulunya Akuntan Pajak

Menurut Habib Basuni, Ketua Komite Keanggotaan dan Advokasi IAPI, saat ini jumlah akuntan publik di Indonesia sebanyak 1.598 orang. Jumlah sekian tentu belum sebanding dengan kebutuhan. Artinya, profesi yang satu ini masih sangat menjanjikan karena pasar akuntan publik belum tergarap sepenuhnya.

”Pangsa pasar akuntan publik masih sangat terbuka lebar tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” tuturnya.

Sebelum pengambilan sumpah dan janji profesi akuntan publik, terlebih dahulu diselenggarakan acara halalbihalal IAPI. A

“Halalbihalal menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan dan solidaritas di antara para akuntan publik,” ujar Hendang Tanusdjaja. “Kami berharap acara ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar-akuntan publik dalam menjaga kredibilitas profesi,” sambungnya.

Selain halalbihalal, IAPI juga menyelenggarakan Pelatihan Profesional Berkelanjutan (PPL) bagi para akuntan publik. PPL bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para akuntan publik dengan membahas isu-isu terkini di bidang akuntansi dan keuangan.

Baca Juga: Profesi Akuntan Jadi yang Paling Diminati Generasi Z di Sektor Keuangan Indonesia, Ini Alasannya

“PPL ini sangat penting untuk memastikan para akuntan publik selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru di bidang audit dan asurans, termasuk sustainability assurance serta jasa non-assurans di bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan. Dengan mengikuti PPL, para akuntan publik diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada klien mereka,” tandas Hendang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI