Jalankan Bisnis Pertambangan Berkelanjutan, Grup Ini Komitmen Terapkan Ekonomi Sirkular

Rully Fauzi Suara.Com
Sabtu, 06 April 2024 | 18:55 WIB
Jalankan Bisnis Pertambangan Berkelanjutan, Grup Ini Komitmen Terapkan Ekonomi Sirkular
MIND ID berkomitmen mendorong penerapan ekonomi sirkular dalam menjalankan model bisnis pertambangan berkelanjutan. [dok. MIND ID]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) berkomitmen mendorong penerapan ekonomi sirkular dalam menjalankan model bisnis pertambangan berkelanjutan.

Praktik ekonomi sirkular menjadi bagian dari upaya penerapan good mining practice dan tolok ukur suksesnya penerapan model bisnis berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf menyampaikan lewat penerapan ekonomi sirkular yang konsisten dilakukan Grup MIND ID, mereka mendorong efisiensi sumber daya.

"Kami tidak hanya memandang ekonomi sirkular dalam upaya daur ulang sampah, tapi menerapkan konsep tersebut dalam segala lini perusahaan," ungkapnya.

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf. [dok. pribadi]
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf. [dok. pribadi]

Ada pun ekonomi sirkular menjadi landasan utama dalam menjalankan proses penambangan, dengan mengedepankan prinsip recycle, reduce, and reuse (3R).

Grup MIND ID sukses meminimalisir sisa hasil tambang, menggunakannya kembali, dan pada akhirnya menghilangkan limbah yang dihasilkan dari proses pertambangan.

Beberapa inisiatif yang dilakukan anggota Grup MIND ID, di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (Antam), telah mampu memanfaatkan tailing atau bahan tertinggal setelah pemisahan fraksi bernilai bijih besi, sebanyak 61 persen menjadi material lantai bawah tanah area kerja.

Tailing yang dihasilkan oleh Unit Usaha Tambang emas Pongkor, sekitar 235.000 wmt/tahun, berhasil diolah menjadi berbagai produk konstruksi seperti paving block, balok kerucut, batako, genteng, beton pracetak, dan lainnya.

Selain itu, melalui Unit Usaha Feronikel Kolaka, Antam juga memanfaatkan sisa peleburan bijih nikel berupa slag atau terak untuk berbagai bahan konstruksi seperti beton pracetak.

Baca Juga: Grup Pertambangan Dorong Akselerasi Ekosistem EV Battery di Indonesia

Proses peleburan yang dilakukan Antam menghasilkan slag sebesar 1.205.078,4 ton/tahun, yang kini digunakan untuk keperluan konstruksi di berbagai lokasi Antam, seperti sarana dan prasarana di lokasi Antam Sulawesi Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI