Suara.com - Prestasi membanggakan diraih PT Pajitex melalui produknya, Sarung Mangga yang berhasil meraih sertifikat berstandar SNI 110:2019 Kategori Sarung Tradisional dari Balai Sertifikasi Textil Kementerian Perdagangan dan Perisdustrian.
Penyerahan sertifikat tersebut diserahkan Kepala Balai Textil Cahyadi kepada Direktur PT Pajitex, Umar Djuber di Aula PT Pajitex di Jalan Watusalam Pekalongan, Senin (25/3/2024). Sertifikat tersebut diberikan merupakan kali pertama di Indonesia, bagi produk sarung.
Hadir dalam penyerahan sertifikat tersebut, Direktur PT Pajitex Umar Djuber, General Manager Hamzah Makky bersama jajaran direksi PT Pajitex. Sementara dari Balai Sertifikasi Textil hadir Cahyadi (Kepala), Ny Quri Siti Mirah (Koordinator Sertifikasi dan Standarisasi), serta Rendy Parisa (Humas).
Kepala Balai Textil, Cahyadi menyatakan sertifikasi ini merupakan SNI sarung tradisional bagi Sarung Mangga, dan baru kali pertama dikeluarkan di Indonesia. Dirinya merasa bangga, PT Pajitex terus memperkuat produktivitas dan kualitas yang berstandar nasional.
"Ini keberhasilan dan menjadi kebanggaan. Ini bagian dari tugas kami yang terus mendampingi produk jasa industri textil, dan diharapkan memiliki daya saing," terang Cahyadi.
Sementara itu, Direktur PT Pajitex Umar Djuber menyambut bahagia dan bersyukur atas raihan SNI Sarung Tradisional yang didapatkan Sarung Mangga.
Melalui sertifikasi dimaksud, kata dia, produknya berarti sudah teruji oleh lembaga yang sangat berkompeten sehingga otomatis akan menambah kepercayaan pelanggan.
Pihaknya mengaku bangga atas kerja keras teman-teman. "Alhamdulillah, dengan adanya sertifikasi, lebih bangga diri, dalam menghadapi kompetisi, customer lebih percaya. Semoga PT Pajitex semakin berkembang," imbuhnya.
Dikatakan, Sarung Mangga sendiri sudah tiga tahun berturut-turut dinobatkan sebagai eksportir tangguh dari Presiden Jokowi.
"Alhamdullilah, kita terus tumbuh, melalui sertifikasi untuk dapat ekspansi lebih besar lagi," tegas Umar Djuber.
Pihaknya berharap, tidak hanya sekadar sertifikasi, tapi terus dikembangkan, karena kompetisi makin ketat. Bahkan di luar negeri, produksi Sarung Indonesia, khususnya Pekalongan sangat dibanggakan.
"Pasar kita di luar negeri luar biasa, baik di Eropa maupun Timur Tengah," pungkasnya.