Efektif dan Efisien, Praktik Pemanfaatan Teknologi untuk Kegiatan Belajar Mengajar

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2024 | 15:00 WIB
Efektif dan Efisien, Praktik Pemanfaatan Teknologi untuk Kegiatan Belajar Mengajar
Ilustrasi Belajar (Pixabay/Deezy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen pendidikan di Kalimantan dengan tema "Manfaat Teknologi untuk Pendidikan Masa Kini", Selasa (26/3/2024).

Adapun narasumber diskusi adalah CEO dan Founder Atsoft Teknologi, Mujiantok; Anggota Japelidi, Ade Sukmawati; serta Desainer & Fotografer, Djaka Dwiandi.

Mitra Kolaborasi webinar kali ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Adapun selaku pejabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut adalah Abdillah MPd. Webinar ini diikuti 4.570 guru yang ada di Kabupaten Tanah Laut.

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,62 juta atau setara 78,19 persen dari total populasi Indonesia. Di saat yang bersamaan, pertumbuhan pengguna yang masif ini membuka ruang yang lebih luas terhadap potensi meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maupun internet.

Baca Juga: Mendalami Smart Automotive & Manufacturing? Bergabunglah dalam Astranauts 2024

Pengukuran status literasi digital Indonesia 2023 terhadap 38 provinsi melaporkan bahwa indeks literasi digital Indonesia di awal 2023 ada di level 3,54 dari skala 1-5, sedikit meningkat dibanding 2020 lalu yang ada di level 3,46. Artinya, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia secara umum berada di level "sedang".

Di era digital seperti sekarang, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dapat menjadi salah satu solusi atau upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam paparannya, Mujiantok menguraikan beberapa kelebihan pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan. Manfaatnya antara lain materi pendidikan yang disajikan menjadi lebih menarik dan interaktif, mudah dijangkau dan fleksibel, mendukung kolaborasi dan kemandirian, serta memudahkan monitoring dan evaluasi.

"Ragam atau medium teknologi yang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan juga banyak, misalnya video digital dan animasi, podcast, virtual reality, maupun kecerdasan buatan (AI)," ucapnya.

Penggunaan teknologi yang tepat, lanjutnya, dapat mengakselerasi tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan mentor atau asisten yang kompeten, serta prasarana pendukung lainnya. Dari sisi siswa, harus ada penyesuaian terhadap karakter siswa dan kemampuan untuk penggunaan teknologi itu.

Djaka Dwiandi menambahkan, konten pembelajaran digital memungkinkan aspek fleksibilitas dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, siswa bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Konsep seperti ini amat mungkin disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individu.

Baca Juga: Apple Vision Pro Segera Tersedia di Luar AS, Indonesia Termasuk?

"Namun, ada etika penting dalam penerapan teknologi digital sebagai pendukung kegiatan pembelajaran. Etika itu antara lain menggunakan materi dengan seizin pemiliknya, mengutip materi dengan benar, menghindari plagiasi, serta menghargai hak cipta orang lain," katanya.

Masih terkait etika, Ade Sukmawati menuturkan, budaya Pancasila tidak boleh ditinggalkan dalam pembelajaran berbasis teknologi. Menurut dia, beberapa hal yang menjadi pantangan dalam pemanfaatan teknologi di dunia pembelajaran adalah penyebaran kabar bohong (hoaks), perundungan siber, pornografi, maupun pelanggaran data pribadi.

"Budaya digital kita sebenarnya adalah budaya Pancasila, yaitu menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital. Selanjutnya adalah mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital," ungkapnya.

Workshop Literasi Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Informasi lebih lanjut mengenai gerakan literasi digital dapat diakses melalui website literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI