"Di Universitas Sanata Dharma, semua mahasiswa diharapkan bertumbuh menjadi global citizen, warga negara global, yang kokoh sebagai pribadi, cerdas dan bijak dalam mengatur hidup yang seimbang, dan berminat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kebaikan bersama. Maka, janganlah puas menjadi penonton di pinggir jalan pertumbuhan dan perjuangan bangsa kita. Mari kita merapatkan barisan, berderap menyatukan langkah, berlaga untuk Nusantara, untuk bangsa manusia, untuk semesta, apapun karya kita," ajaknya.
Salah seorang wakil wisudawan, Alifah Aulia Magrifah, M. Hum., lulusan Magister Kajian Budaya, dalam pidatonya mengungkapkan harapan dan pesan kepada sesama wisudawan.
"Perjalanan kita masih panjang setelah wisuda ini. Perjalanan dalam proses praksis terhadap hidup sosial dan hidup kita sendiri," ungkapnya.
"Di Magister Kajian Budaya Sanata Dharma saya belajar bahwa pengetahuan tidak sekadar sebagai kosmetik dan ego saja. Etika dan pengetahuan harus berjalan secara pararel. Agar kita tidak merasa menang atas ketidaktahuan orang lain, agar kita terus mau belajar sepanjang hayat dikandung badan , dalam sambutannya mengungkapkan bahwa," tambahnya.
Pada upacara wisuda kali ini, sejumlah wisudawan mencatatkan prestasinya. Wisudawan Program Sarjana dengan IPK tertinggi dan "Lulus Dengan Pujian" diraih oleh Sarwo Edie Pradana dari Program Studi Sastra Indonesia (IPK 3,99).
Wisudawan Program Magister dengan IPK Tertinggi dan Predikat "Lulus dengan Pujian" diraih oleh Carolina Omega Putri Usdinoari dari Program Studi Magister Pendidikan Matematika; dan Melynia Sintha Dewi dari Program Studi Magister Farmasi (IPK keduanya 4,00).