Suara.com - Universitas Sanata Dharma (USD) kembali menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dangan Agenda Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Magister pada 15-16 Maret 2024 di Auditorium Driyarkara Kampus II, Yogyakarta.
Sebanyak 786 lulusan program Diploma (20 orang), Sarjana (726 orang) dan Magister (40 orang) menjalani upacara pewisudaan yang terbagi dalam tiga kelompok.
Pada kelompok I, Jumat (15/3/2024) pukul 08:00-11:00 WIB, USD mewisuda 255 lulusan dari Fakultas Vokasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Teologi, Program Pasca Sarjana.
Pada kelompok II, pukul 13:00-16:00 di hari yang sama, USD mewisuda 259 lulusan dari Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Sastra dan FKIP.
Baca Juga: Asnawi dan Pattynama Absen Lawan Vietnam, Erick Thohir Soroti Kedalaman Skuad Timnas Indonesia
Sementara kelompok III akan dilaksanakan pada hari Sabtu (16/3/2024) pukul 08:00-11:00 WIB, yang akan diikuti oleh 272 wisudawan dari FKIP dan Fakultas Ekonomi.
Zanuwar Fahruzi, ST, Ketua Tim Kerja Kelembagaan LLDIKTI V yang berkesempatan hadir mewakili Kepala LLDIKTI V, menyampaikan harapannya kepada para wisudawan.
"Anda adalah resource utama yang memegang peranan penting dalam menentukan Indonesia di masa depan. Wisuda yang Anda terima hari ini adalah awal perjuangan menghadapi dunia yang sedang bergerak dan berubah dengan cepat. Dibutuhkan peningkatan kompetensi terus menerus untuk bisa berlaga di dunia masa depan," ungkapnya.
Wisuda kali ini mengambil tema "Siap Sedia untuk Berlaga". Dalam sambutan tertulisnya, Rektor USD, Albertus Bagus Laksana SJ, menyampaikan bahwa sikap siap sedia (availability) adalah kemampuan seluruh diri kita untuk menyediakan diri mengambil peran yang lebih besar dalam hidup.
"Kini saatnya telah tiba bagi kalian untuk berlaga di medan hidup yang nyata. Kalian akan berlaga dalam pertempuran, bukan dalam arti perang militeristik, tetapi perjuangan yang tiada henti untuk meraih cita-cita, untuk berpartisipasi secara lebih aktif, penuh dan bertanggungjawab dalam kesejahteraan bersama".
Baca Juga: 2 Rekor Gila Liverpool Usai Menang Agregat 11-2 di Liga Europa, Layak Jadi Favorit Juara
Rektor juga menegaskan bahwa networking dan kolaborasi yang kuat serta luas, yang dibangun oleh pribadi-pribadi yang resilien, akan menjadi kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi medan laga dunia yang semakin kompleks.
"Di Universitas Sanata Dharma, semua mahasiswa diharapkan bertumbuh menjadi global citizen, warga negara global, yang kokoh sebagai pribadi, cerdas dan bijak dalam mengatur hidup yang seimbang, dan berminat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kebaikan bersama. Maka, janganlah puas menjadi penonton di pinggir jalan pertumbuhan dan perjuangan bangsa kita. Mari kita merapatkan barisan, berderap menyatukan langkah, berlaga untuk Nusantara, untuk bangsa manusia, untuk semesta, apapun karya kita," ajaknya.
Salah seorang wakil wisudawan, Alifah Aulia Magrifah, M. Hum., lulusan Magister Kajian Budaya, dalam pidatonya mengungkapkan harapan dan pesan kepada sesama wisudawan.
"Perjalanan kita masih panjang setelah wisuda ini. Perjalanan dalam proses praksis terhadap hidup sosial dan hidup kita sendiri," ungkapnya.
"Di Magister Kajian Budaya Sanata Dharma saya belajar bahwa pengetahuan tidak sekadar sebagai kosmetik dan ego saja. Etika dan pengetahuan harus berjalan secara pararel. Agar kita tidak merasa menang atas ketidaktahuan orang lain, agar kita terus mau belajar sepanjang hayat dikandung badan , dalam sambutannya mengungkapkan bahwa," tambahnya.
Pada upacara wisuda kali ini, sejumlah wisudawan mencatatkan prestasinya. Wisudawan Program Sarjana dengan IPK tertinggi dan "Lulus Dengan Pujian" diraih oleh Sarwo Edie Pradana dari Program Studi Sastra Indonesia (IPK 3,99).
Wisudawan Program Magister dengan IPK Tertinggi dan Predikat "Lulus dengan Pujian" diraih oleh Carolina Omega Putri Usdinoari dari Program Studi Magister Pendidikan Matematika; dan Melynia Sintha Dewi dari Program Studi Magister Farmasi (IPK keduanya 4,00).