D3 Labs Pamerkan Dampak Tokenisasi Aset Dunia Nyata terhadap Inklusi Keuangan di BTN TechXperience 2024

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 12 Maret 2024 | 17:00 WIB
D3 Labs Pamerkan Dampak Tokenisasi Aset Dunia Nyata terhadap Inklusi Keuangan di BTN TechXperience 2024
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - D3 Labs, sebuah perusahaan FinTech Indonesia yang memanfaatkan Teknologi Ledger Terdistribusi (DLT), dengan bangga mengumumkan partisipasinya dalam BTN TechXperience 2024.

Diselenggarakan pada tanggal 28 Februari 2024 di gedung BTN, acara unggulan ini berfungsi sebagai platform untuk menginspirasi inovasi dan membangun aliansi strategis dalam sektor keuangan Indonesia.

D3 Labs, yang dipilih sebagai salah satu dari 20 startup elit, mendapat kesempatan eksklusif untuk memamerkan produk andalannya, SeaSeed, yang menyoroti potensinya untuk merevolusi inklusi keuangan melalui tokenisasi aset dunia nyata (RWA).

Didirikan pada awal 2023, D3 Labs berkomitmen untuk memanfaatkan Teknologi Ledger Terdistribusi (DLT) untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar keuangan dan sistem perbankan di wilayah Asia-Pasifik. Misi D3 Labs adalah menciptakan nilai bagi lembaga keuangan melalui tokenisasi - mewakili secara digital aset dunia nyata melalui token blockchain.

Baca Juga: Mengatasi Kesenjangan Teknologi: Bagaimana Nursinajalil Manfaatkan CamScanner Bantu Masyarakat Sekitar

Tokenisasi aset menawarkan berbagai keuntungan, termasuk likuiditas yang meningkat, peluang kepemilikan fraksional, dan peningkatan transparansi dan keamanan. Melalui SeaSeed, D3 Labs mendukung manfaat ini, menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat membuka nilai dan demokratisasi akses ke peluang investasi.

"SeaSeed mewakili pergeseran paradigma dalam cara kita mengelola dan berinteraksi dengan aset," kata Chung Ying (CY), Co-CEO D3 Labs. "Dengan memanfaatkan teknologi ledger terdistribusi untuk tokenisasi, kita memberdayakan individu dan lembaga untuk membuka nilai tersembunyi dari aset dunia nyata, mendorong inklusi keuangan, dan memperluas akses ke peluang investasi yang sebelumnya sulit dijangkau," paparnya.

BTN TechXperience 2024 memberikan platform bagi D3 Labs untuk memamerkan potensi transformasional SeaSeed. Dengan pemangku kepentingan utama dari berbagai divisi bisnis BTN hadir, D3 Labs memulai dialog yang berarti mengenai adopsi teknologi blockchain untuk tokenisasi aset dunia nyata.

Nixon LP Napitupulu, CEO Bank BTN, menjelaskan bahwa penyelenggaraan BTN TechXperience merupakan bagian dari transformasi jilid II yang digelar BTN di bidang digitalisasi. Melalui acara tersebut, Bank BTN mengundang berbagai perusahaan rintisan (startup) untuk menjadi mitra dengan teknologi kreatif, produksi, dan efisien, yang akan diterapkan dalam pengembangan digitalisasi ekosistem perumahan.

"Kami berharap dapat menciptakan kemitraan dan kolaborasi yang saling menguntungkan antara BTN dengan startup, yang dapat membantu kami mengakselerasi bisnis pembiayaan perumahan dan lini bisnis lain yang sedang kami kembangkan," kata Nixon.

Baca Juga: AI Serba Pintar, Bikin Hidup Lebih Praktis

Saat Indonesia memulai perjalanan menuju aturan yang lebih transparan untuk aset digital, sejalan dengan komitmen OJK untuk mendukung tokenisasi RWA dengan menunjuk Pak Hasan Fawzi sebagai Chief Executive yang mengawasi Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, D3 Labs tetap berdedikasi untuk memimpin solusi yang sesuai dengan regulasi. Melalui partisipasi dalam BTN TechXperience 2024, D3 Labs berusaha mempercepat adopsi teknologi blockchain untuk kepentingan semua pihak.

CY menekankan potensi tokenisasi RWA untuk menjembatani kesenjangan keuangan. "Kami percaya bahwa tokenisasi menawarkan jalur yang kuat menuju inklusi keuangan. Dengan menciptakan representasi digital yang dapat diperdagangkan dari aset dunia nyata, kita dapat membuka peluang investasi dan ekonomi baru bagi audiens yang lebih luas, terutama demografi yang lebih muda yang semakin tertarik pada opsi investasi alternatif," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI