Suara.com - Big Record Asia berulang tahun keempat bertepatan dengan Hari Musik Nasional. Ada beberapa hal penting yang dibuat di hari istimewa label yang merupakan anak perusahaan Ircomm Norton Capital ini.
Pertama, Big Record Asia baru saja menjalin kerja sama dengan music aggragator The Orchard, untuk mendistribusikan seluruh aset lagu master ke digital streaming platform di seluruh dunia. The Orchard merupakan perusahaan asal New York, Amerika Serikat, yang merupakan grup perusahaan dari Sony Music.
"Manandai tahun keempat ini kami baru saja melakukan kesepakatan kerjasama dengan music aggregator yang baru The Orchard. Harapannya melalui kerjasama ini dapat memberi warna yang baru bagi kami dalam hal pendistribusian master lagu pada digital streaming platform yang ada di seluruh dunia. Kami juga berharap pada hari jadi yang keempat ini dapat terus meramaikan dan memberikan warna di belantika musik Indonesia," kata Isa Ruddi Presiden Director & CEO Big Records Asia.
Untuk merayakan Hari Musik Nasional, Big Records Asia juga merilis lima lagu baru dari lima artis berbeda yang bergabung di label ini. Mereka adalah R-Pro ("Nefarious"), Flypay ("Kelabu Membiru"), Twonda ("Dua Hati" [Keabadian]), Y.A.W ("Realized"), Cevkevin ("Sejati Tak Abadi").
Baca Juga: Peringati Hari Radio Nasional 2023, FoDoMore Rilis Lagu Hello Radio
"Hari Musik Nasional yang kebetulan bersamaan dengan hari jadi kami, tentunya perlu kita rayakan dengan hal besar. Untuk itu secara khusus kami akan merilis lima single lagu bersama lima artis local hero atau local talent yang tersebar dibeberapa kota di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kami," ujar Sunu Prasasti Aji, Vice President A&R Big Records Asia.
"Selain itu dalam proses perpindahan asset master lagu kami dengan music aggregator yang baru The Orchard, saat ini telah hampir 70% rampung. Harapannya dalam beberapa minggu kedepan seluruh asset lagu yang kami miliki dengan total hampir 500 lagu dapat normal kembali didengar diseluruh digital streaming platform yang ada diseluruh dunia," imbuh Sunu menyambung.
Pada 2024 ini Big Records Asia akan tetap fokus terhadap pengembangan dan memperkenalkan local hero dan atau local talent yang ada diseluruh Indonesia. Selain itu, label ini juga telah mendapatkan pengakuan dari platform Instagram berupa verified account atau centang biru pada akunnya.
Hal ini merupakan salah satu pengakuan eksistensi kami di Indonesia sebagai perusahaan yang telah dikenal luas dan terpercaya. juga telah tergabung pada beberapa asosiasi dan atau organisasi diantaranya Asosiasi Industri Rekaman Musik Indonesia (ASIRI), Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI), dan PT. AS Industri Rekaman Indonesia (ASIRINDO).
Baca Juga: Big Records Asia Rilis Theme Song FSC Forest yang Dinyanyikan Y.A.W dan Yafet Kiki